Kemenkes Pastikan Tidak Ada Klaster Baru Covid-19 di WSBK Mandalika

- 25 November 2021, 20:36 WIB
Ekpresi kesuksesan kegiatan World Superbike (WSBK) dan Asia Talent Cup (ATC) di Sirkuit Mandalika Lombok
Ekpresi kesuksesan kegiatan World Superbike (WSBK) dan Asia Talent Cup (ATC) di Sirkuit Mandalika Lombok /Instagram @zulkieflimansyah

GALAMEDIA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan tidak menemukan adanya klaster baru Covid-19 pada gelaran balap World Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kemenkes, Riskiyana Sukandhi Putra mengatakan, hal tersebut dicapai berkat disiplin penerapan protokol kesehatan yang ketat oleh semua pihak.

"Kegiatan di lapangan dapat berlangsung sesuai prokes. Peran lintas lembaga juga telah mendukung penerapan prokes tersebut seperti ITDC dan MGPA (Mandalika Grand Prix Association), Kemenkes dan BNPB," jelas Riskiyana dalam keterangannya, Kamis 25 November 2021.

Baca Juga: UPDATE Temukan Tersangka Pembunuhan Subang, Yosef Sudah Lebih dari 8 Jam Diperiksa Polisi, Ini yang Ditanyakan

Riskiyana mengungkapkan, ajang WSBK 2021 juga telah memperlihatkan keberhasilan Indonesia dalam mengendalikan Covid-19 saat kegiatan masyarakat berlangsung berdampingan dengan pandemi Covid-19.

Berbagai upaya, lanjut dia, dilakukan untuk pencegahan transmisi dan perlindungan kesehatan selama WSBK Mandalika berlangsung. Seluruh atlet, ofisial, dan tim diharuskan melakukan tes swab PCR tanpa pengecualian.

"Terdapat tiga titik untuk pengecekan protokol kesehatan dan skrining lainnya seperti pengecekan suhu tubuh, status vaksin, dan keamanan," ujarnya.

Baca Juga: Rizal Ramli Dibuat 'Pusing' dengan Putusan MK Soal UU Cipta Kerja: Iki Kok Muter-muter

Setelah melakukan check in dengan aplikasi PeduliLindungi, kata Riskiyana, hasil tes swab dipindai dan divalidasi oleh panitia.

Bila hasilnya layak, maka orang yang bersangkutan diperbolehkan memasuki venue, sedangkan bila terkonfirmasi positif maka diwajibkan untuk isolasi.

"Fasilitas isolasi dan perawatan berupa tenda medis disiapkan di dalam dan luar sirkuit. Sedangkan ruang isolasi sementara dapat digunakan bila ada kasus positif, sebelum pasien tersebut dirujuk ke tempat karantina," tuturnya.

Baca Juga: Pengusaha asal Kota Bandung Ini Bantu Para Calon Mahasiswa dari Indonesia yang Kuliah di Turki

Sedangkan bagi yang melanggar, kata Riskiyana, akan diberikan teguran langsung oleh pelaksana di lapangan dan sanksi lainnya akan disesuaikan dengan aturan yang lebih umum seperti pelaksanaan PPKM.

Fasilitas sosial, pendidikan dan kesehatan juga disediakan di tempat acara untuk mendorong peserta dan pemirsa untuk tetap disiplin untuk mencegah penularan.

"Misalnya, masih ditemukan ada orang yang belum menggunakan masker secara benar, sehingga memerlukan petugas untuk mengingatkan," ucapnya.***

Sumber: berbagai sumber

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x