Network
GALAMEDIA - Habib Bahar bin Smith menyatakan para pejabat negara harus siap mendapatkan kritik dari masyarakat. Hal itu diungkapkan Habib Bahar saat berbincang-bincang dengan ahli hukum tata negara Refly Harun pada kanal YouTube Refly Harun.
"Kalau tidak mau dikritik ya jangan jadi pejabat," ujar Habib Bahar.
Hal itu bermula dari adanya pertanyaan dari netizen RH Channel yang meminta tanggapannya terkait dengan Yaqut Cholil Qoumas alia Gus Yaqut yang menjabat sebagai Menteri Agama.
Habib Bahar menilai Gus Yaqut kebablasan dalam toleransi antar ummat beragama.
"Saat Natal, umat muslim selayaknya menjaga agar kegiatan di gereja bisa berjalan aman dan tertib. Namun tidak perlu masuk ke dalam gereja atau bahkan memakai topi Natal," jelasnya.
Sehubungan hal itu, Habib Bahar menyatakan, Menteri Agama harus memahami agama dengan baik.
"Nah, kalau tak mau dikritik jangan jadi pejabat, jadi rakyat biasa aja," ujarnya.
Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 6 Desember 2021: Alya-Kevin Nikah! Nana Tak Jujur ke Dewa Soal Hal Ini
Ia menyatakan, kritikan itu, termasuk dari dirinya, merupakan salah satu seruan demi kebenaran. Semuanya demi NKRI.
Habib mengatakan dirinya pun tidak setuju dengan adanya perlawanan kepada pemerintahan karena kritik yang dilontarkannya itu demi kebaikan.
Bahkan Habib mengaku telah banyak mengembalikan pemahaman terpidana teroris sehingga bisa kembali mencintai NKRI.
Habib Bahar pun memberikan klarifikasi bahwa isi ceramahnya tak melulu soal kritikan kepada pemerintah.
Ia mengaku sering menyampaikan soal tarekat, ibadah dan hal lainnya dalam setiap ceramahnya.
"Tapi itu tidak direkam dan ditayangkan dalam sebuah video. Tapi kalau yang kebetulan lagi keras terhadap pemerintah, yang berisi kritikan, itu yang direkam. Padahal ana juga sering kali berceramah hal-hal lainnya yang penuh kelembutan," ungkapnya.
Habib Bahar mengaku tidak memiliki tim untuk berceramah pada media YouTube seperti penceramah lainnya. Tayangan video yang beredar saat ini merupakan hasil rekaman dari jemaahnya bukan dari timnya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Sekitar Sirkuit MotoGP Mandalika, Indah Luar Biasa
"Ana kurang paham soal ini, ana penganut salaf," ujarnya, yang ditimpali Refli Harun bahwa Habib Bahar lebih suka berceramah secara tatap muka.
Ia pun mengakui bahwa para habaib memiliki jalannya masing-masing dalam berdakwah. "Habaib itu ada yang berdakwah dengan lembut, ada juga yang langsung memborong amar ma'ruf nahi mungkar. Tapi tujuannya sama, demia kemashlahatan ummat," ujarnya.
Habib Bahar pun mengaku mengagumi Habib Lutfi bin Yahya. "Beliau punya jalannya sendiri dalam berdakwah. Ana hormat sama beliau," katanya.***
