Gunung Semeru Erupsi, Tim Formula Dikerahkan Bantu Tangani Pengungsi

- 6 Desember 2021, 19:17 WIB
Anggota Tim Formula LAZ Al Azhar di Desa Supit Urang, Kec. Pronojiwo, Kab. Lumajang, Jawa Timur, salah satu desa yang terdampak dari peristiwa erupsi./istimewa
Anggota Tim Formula LAZ Al Azhar di Desa Supit Urang, Kec. Pronojiwo, Kab. Lumajang, Jawa Timur, salah satu desa yang terdampak dari peristiwa erupsi./istimewa /

GALAMEDIA - Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Sabtu, 4 Desember 2021 mengakibatkan munculnya awan panas guguran yang mengakibatkan hujan abu vulkanik sampai ke Malang, Jawa Timur.

Merespons kejadian ini, LAZ Al Azhar langsung menerjunkan Tim Formula Tanggap Bencana di Desa Supit Urang, Kec. Pronojiwo, Kab. Lumajang, Jawa Timur, salah satu desa yang terdampak dari peristiwa erupsi.

Kondisi rumah-rumah warga sangat memprihatinkan. Sebagian besar tertimbun abu vulkanik dengan ketebalan mencapai tinggi atap rumah.

Baca Juga: HUJAN DERAS Ancam Wilayah Indonesia Sepekan ke Depan, Sulawesi hingga Sumatera Dihantui Bencana Banjir

Perkebunan sayur-mayur rusak dan kondisi jalan sepenuhnya tertimbun debu sisa erupsi.

Dibantu relawan masyarakat berbasis lokal Tim Formula bergerak membantu proses evakuasi warga yang kemungkinan masih tertimbun abu vulkanik.

Para pengungsi erupsi Gunung Semeru di Lumajang saat ini sangat membutuhkan bantuan. Fasilitas kesehatan penuh sehingga tidak mampu lagi menampung korban luka.

Beberapa akses jalan juga terputus sehingga bantuan logistik menuju lokasi cukup memakan waktu yang lama karena harus berputar arah. Para pengungsi saat ini membutuhkan bantuan
makanan, air bersih, masker, oksigen, dan perlengkapan bayi.

Baca Juga: Waspadai Meletusnya Merapi Usai Erupsi Gunung Semeru, Ganjar Pranowo: Jangan Ambil Risiko

"Saat ini tim Formula LAZ Al Azhar fokus pada penanganan pengungsi. Kami menghadirkan dapur umum, mendistribusikan logistik, memberikan layanan kesehatan gratis, dan
memberikan trauma healing kepada pengungsi terutama anak-anak agar mereka bisa ceria kembali dan cepat melupakan kejadian ini," jelas Mahrus Ali Manajer Program LAZ Al Azhar.

LAZ Al Azhar juga membangun posko bencana berbasis masyarakat dengan melibatkan banyak unsur di lokasi bencana dan mengorganisir relawan dari lembaga masyarakat dan dari daerah lain di luar Lumajang.

Sementara itu, berdasarkan data dari BNPB per tanggal 06
Desember 2021 korban meninggal dunia akibat erupsi ini sebanyak 15 warga, 27 orang masih hilang, dan sebanyak 5.205 jiwa terdampak.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x