GALAMEDIA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menyampaikan kabar 'gembira' terkait varian baru Omicron.
Hal tersebut diungkapkannya melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Senin, 6 Desember 2021.
"UPDATE OMICRON. Varian ini memang dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Tetapi kebanyakan kasusnya adalah ringan, bahkan tanpa gejala," ujarnya.
Ia pun mengungkapkan soal angka rawat inap dan kematian akibat Omicron.
"Angka rawat inap dan kematian karena omicron juga rendah. Meski begitu, tetap pakai masker Anda, waspada, namun jangan panik. Terima kasih," katanya.
Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian sekaligus Jubir Satgas Covid-19 RS UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto menyatakan varian Omicron diduga sudah masuk dan menyebar di Indonesia.
Hal itu disampaikannya melalui postingan Facebook pribadinya, Senin, 6 Desember 2021.
"Pendapat saya (varian Omicron) sudah (masuk Indonesia). Laporan awal itupun sebenarnya kasusnya sudah terjadi setidaknya 2 pekan sebelumnya," ungkap Tonang.
Meski menduga varian Omicron telah masuk Indonesia, Tonang menyebut yang terkena hanya mengalami gejala ringan, bahkan tanpa gejala.
"Sehingga tidak terdeteksi dan tidak terlaporkan," ungkapnya.
Baca Juga: Heboh Tagar #1Hari1Oknum dan #PercumaLaporPolisi, Begini Penjelasan Polri
Tonang mengungkapkan, Indonesia tidak memiliki data yang mendekati akurat, karena jumlah tes yang masih kurang.
"Tapi prevalensi antibodi, dari infeksi alami, vaksinasi maupun hybrid infeksi-vaksinasi, sudah relatif tinggi setelah melewati Juli kemarin," ungkapnya.***