GALAMEDIA – Pengamat Kebijakan Publik, Asep Warlan Yusuf turut menanggapi isu perombakan (reshuffle) kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang semakin mencuat belakangan ini.
Seiring menguatnya isu tersebut, muncul dugaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengambil alih kursi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dari tangan Tito Karnavian.
Baca Juga: 3 Tips Merawat Jeans Agar Terlihat Baru, Nomor 3 Tak Biasa Tapi Hasilnya Maksimal
PDIP disebut akan mendudukan Tri Rismaharini yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) sebagai Mendagri.
Isu yang semakin panas tersebut diduga untuk mendukung strategi pemenangan PDIP di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Pasalnya, aka nada 272 daerah yang kepala daerahnya dipegang oleh Pelaksana Tugas alias Plt.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 9 Desember 2021: Memanas! Bu Farah Gagal Bagikan Warisan ke Pasha
Warlan lantas berpendapat, bila posisi Mendagri diambil alih oleh salah satu kader PDIP, maka akan kontraproduktif, karena berpotensi dicurigai publik.
Bahkan, kata dia, bukan tidak mungkin Plt kepala daerah akan menjadi kambing hitam, meski tugas yang diterima sudah dijalankan dengan benar.
“Jadi tidak nyaman, ketika Plt dimanfaatkan partai politik yaitu PDIP. Akan ada dua kerugian yaitu kerugian bagi Plt dan PDIP yang selalu dituduh. Kalau ada apa-apa, kesalahannya dari PDIP nih karena memunculkan menteri yang berasal dari PDIP,” ujarnya pada wartawan dilansir Galamedia Kamis, 9 Desember 2021.