Network
GALAMEDIA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut bisa memenuhi kebutuhan anak-anak korban HW (36), ustad cabul di Bandung.
Wakil Ketua DPRD Garut, Rd. M Romli, mengatakan, langkah tersebut harus dilakukan karena pihaknya menerima informasi terkait kondisi korban yang sulit memenuhi kebutuhan bayi yang dilahirkan.
"Ya, sudah seharusnya Pemkab Garut melalui dinas terkait bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari para korban. Jadi tidak hanya dilakukan pendampingan, baik secara psikologis maupun saat menjalani persidangan," ujarnya, Kamis 9 Desember 2021.
Romli menyebutkan, bahwa dari informasi yang diterimanya, ada korban pencabulan yang tidak memenuhi kebutuhan gizi bagi anaknya. Kondisi tersebut, terangnya, terjadi karena korban termasuk keluarga yang tidak mampu.
Oleh karena itu, lanjut Romli, pemerintah melalui dinas terkait harus turun ke lokasi untuk melihat kondisi korban dan keluarganya secara langsung untuk memastikan bahwa kebutuhan para korban terpenuhi.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Kamboja Malam Ini Pukul 19.30 WIB
"Di cek apa yang dibutuhkan oleh 11 korban ini, lalu penuhi kebutuhan mereka. Jangan sampai kekurangan itu akan menambah beban para korban," ucapnya.
Romli menuturkan, selain kebutuhan sehari-harinya, pemerintah juga harus menjamin kesehatan para korban dan anak-anak yang sedang dikandung dan sudah dilahirkan. Pihaknya tidak berharap ada cerita korban yang tidak terperhatikan dari sisi kesehatan.
"Jadi kesehatan psikisnya terus dilakukan, kesehatan fisiknya juga harus terus dipantau. Dalam kondisi trauma, ada kemungkinan kondisi fisiknya juga menjadi bermasalah," katanya.
