Seperti diketahui, baru-baru ini Rizal membuat pengakuan yang cukup mengejutkan soal ia yang pernah memerintahkan ratusan jenderal TNI untuk lengserkan presiden.
Baca Juga: Eks Pj Dirut PD Pasar Kota Bandung Andri Salman Dijebloskan ke Lapas Sukamiskin
Dalam pengakuan yang diceritakan di kanal YouTube milik Refly Harun itu, Rizal menyampaikan, kejadian tersebut terjadi sekitar tahun 1997 saat Soeharto masih memimpin Indonesia.
Menurutnya, saat itu ia pernah diundang pada sebuah acara yang digelar di Seskogab Bandung dan dihadiri para petinggi TNI yang sebelumnya bernama ABRI.
"Pada bulan Oktober 97, saya diundang untuk bicara di Seskogab Bandung. Pada waktu itu Letnan Jenderal Arie Kumaat kepalanya. Ada 200 jenderal dan kolonel yang hadir," terang Rizal
Ia mengatakan, dalam acara tersebut, ia sempat bertentangan dengan Jenderal Sayidiman yang meminta TNI/ABRI untuk mendukung penuh Presiden Soeharto.
Dihadapan ratusan jenderal dan kolonel itu, Rizal menegaskan keadaan Indonesia saat itu sudah seperti bola kaca yang sudah retak, sehingga Presiden Soeharto dapat dilengserkan.
"Saya bilang kalau 180 derajat berbeda dengan Jenderal Sayidiman. Saya ibaratkan waktu itu Indonesia sebagai bola kaca yang sudah retak," tegasnya.
Baca Juga: Pemerintah Prancis Tutup 21 Masjid, Mendagri: Pemeriksaan Bakal Ditingkatkan
Lebih lanjut, Rizal mengungkapkan, saat break makan siang, ia sempat nekat menyuruh salah satu stafnya untuk berkeliling dan menanyakan kepada para jenderal TNI/ABRI itu terkait pernyataan yang disampaikannya.