Supply Chain Center Akselerasi Pemulihan Ekonomi Jabar

- 24 Desember 2021, 16:19 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menhub Budi Karya meninjau pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menhub Budi Karya meninjau pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. /Dok Humas KemenkoMarves/

GALAMEDIA - Supply Chain Center (SCC) menjadi pengejawantahan dari transformasi perekonomian Jabar yang terintegrasi dan berdaya saing tinggi pada masa depan.

Namun, pembangunan SCC bukan hal mudah. Butuh kolaborasi lintas sektor dan daerah, termasuk soal kesiapan konektivitas dan aksesibilitas.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Mohammad Taufiq Budi Santoso mengatakan, ada tujuh latar belakang kenapa pembangunan SCC Jawa Barat amat krusial.

Pertama, Jabar menjadi pangsa pasar potensial bagi komoditas dan produk-produk dari luar Jabar.

Baca Juga: Tanggapi Soal Sinetron yang Syuting di Area Lokasi Pengungsian Gunung Semeru, DPR: Tidak Manusiawi!

Kedua, Jabar merupakan salah satu pusat industri di Indonesia. Sekitar 28 persen kawasan industri (KI) di Indonesia berada di Jabar.

Ketiga, Jabar belum memiliki data transportasi, logistik, permintaan, pasokan, dan pergerakan barang, yang komprehensif.

"Itu tidak hanya di Jabar, tetapi juga data antarprovinsi," kata Taufiq saat menjadi keynote speaker dalam Sosialisasi Program dan Produk Pusat Sistem Rantai Pasok/Supply Chain Center Jawa Barat via konferensi video, Kamis, 23 Desember 2021.

Latar belakang keempat berkaitan dengan belum adanya peta logistik dan rantai pasok dari sentra produksi atau produsen ke konsumen, termasuk pasokan bahan baku, yang bisa dijadikan rujukan oleh semua pemangku kepentingan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x