Netizen Mengaku Paham Kode Jokowi yang Hentikan Impor Alkes dan Obat-obatan: Berhenti Artinya Lanjutkan Impor!

- 30 Desember 2021, 14:44 WIB
 Presiden Joko Widodo (Jokowi)  meminta agar Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) dilibatkan dalam kegiatan bisnis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) dilibatkan dalam kegiatan bisnis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta. /Setpres/

GALAMEDIA - Belum lama ini Presiden Joko Widodo menyampaikan sebuah pernyataan yang memantik respons banyak pihak.

Dalam pernyataannya, Jokowi menginginkan agar Indonesia dapat menghentikan impor alat kesehatan (alkes) hingga obat-obatan.

Lebih jauh, orang nomor satu di RI tersebut lantas mendesak jajarannya untuk mengupayakan agar alkes hingga obat-obatan dapat diproduksi pelaku industri di Indonesia.

Baca Juga: SKAKMAT! Netizen Ini Jadi Saksi Giring Di-DO Saat Anies Baswedan Jadi Rektor: Pas Masuk, Lo Masih Ada!

“Alat-alat kesehatan, obat-obatan, bahan baku obat, kita harus berhenti untuk mengimpor barang-barang itu lagi, dan kita lakukan," ucapnya dilansir Galamedia dari Antara.

"Kita produksi sendiri di negara kita,” sambungnya.

Pernyataan Jokowi yang berniat ingin menghentikan impor alkes hingga obat-obatan  lantas turut ditanggapi oleh politisi Partai Demokrat, Cipta Panca.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Ternyata Menangis Punya Segudang Manfaat, Hilangkan Zat Beracun Hingga Membakar Kalori

Melalui akun Twitter pribadinya @panca66, ia mengaku 'tak enak perasaan'.

"Perasaan gue nga enak nih," kata Panca yang dilansir Galamedia pada Kamis, 30 Desember 2021.

Unggahan Cipta Panca tersebut lantas turut dibanjiri beragam komentar dari netizen.

Rupanya, banyak dari netizen menilai bahwa instruksi Jokowi menghentikan impor alkes serta obat-obatan tersebut merupakan kebalikanya atau dengan kata lain Jokowi berniat melanjutkan impor.

Baca Juga: Lukai Warga Sipil, Israel Kembali Lancarkan Serangan Rudal ke Palestina

"Biasa nya kebalikan nya," ucap akun @merdeka____

"Berhenti impor artinya : lanjutkan impor," ujar akun @Orangbi20418809.

"Kodeee keras buat importir buat sowan niiih.." tutur akun @refkialfian.

"Kode buat impor ini mah," ucap akun @yunaidi_indra.

"Artikan sebaliknya ..," ujar akun @Surolati.

"Isyarat mau datengin," kata akun @sugeng_dewe.

Baca Juga: 3 Drama Korea Genre Romantis Ini Sapa Penonton di Tahun 2022, Siap-siap Baper

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan, untuk menekan impor bahan baku obat, BUMN Indofarma akan fokus mengembangkan industri herbal.

Erick berpendapat bahwa Indonesia memiliki alam dan budaya yang mendukung untuk pengembangan industri herbal.

"Industri herbal sendiri kita punya kekuatan Pak, memang kita mempunyai alam dan punya kultur mengenai industri herbal ini. Karena itu Indofarma kita akan fokus pengembangan industri herbal daripada pengobatan,” ucap Erick.

Baca Juga: Gara-gara Makam Vanessa dan HP, Doddy Sudrajat Dipolisikan Ketua Barisan Ksatria Nusantara

Menurut dia, saat ini Kementerian BUMN telah mengonsolidasikan kluster kesehatan BUMN yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang dapat memperkuat ketahanan dan kemandirian kesehatan.

“Kita tahu ekosistem ini menjadi kunci. Kalau kita berdiri sendiri-sendiri, akhirnya tentu kita tidak punya kekuatan yang terpadu untuk menahan gelombang yang terjadi ke depannya,” ujar Erick.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x