Gunung Merapi Masih Meletus, BPPTKG: Belum Ada Tanda-tanda Akan Segera Berakhir dalam Waktu Dekat

- 31 Desember 2021, 23:22 WIB
Gambar Merapi saat mengeluarkan awan panas.
Gambar Merapi saat mengeluarkan awan panas. /PMJ News

GALAMEDIA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis,  belum ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa letusan Gunung Merapi bakal berakhir dalam waktu dekat.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal tiga kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh lima kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.

Baca Juga: Heboh di Medsos Habib Bahar Didatangi Brigjen TNI, Pengamat Internasional: Jangan Pernah Anggap Kecil

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

"Belum ada tanda-tanda letusan Merapi bakal berakhir dalam waktu dekat," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, saat konferensi pers virtual, Jumat 31 Desember 2021.

Dilansir dari Antara, letusan Merapi tahun 2021 dimulai sejak 4 Januari 2021 dan berlangsung hingga saat ini berupa pertumbuhan kubah lava, pembentukan awan panas dan guguran lava.

Baca Juga: Kawasan Asia Afrika Kota Bandung Dipenuhi Warga yang Akan Menyambut Malam Tahun Baru

Hanik menuturkan berdasarkan pengamatan BPPTKG, intensitas kegempaan di Gunung Merapi masih tinggi, meski tidak meningkat juga tidak menurun.

Selain itu, katanya, deformasi yang diukur dengan alat pemantau aktivitas gunung api berupa electronic distance measurement (EDM) juga masih menunjukkan ada suplai magma meski kecil.

"Kemudian untuk guguran intensitasnya masih tinggi, yaitu rata-rata 160 kali per hari. Jadi belum ada peningkatan dan penurunan atau masih stagnan tinggi," ujarnya.

Baca Juga: Pelatih Timnas Thailand Alexandre Polking Sebut Pertandingan Final Sama Sekali Belum Berakhir

Meski demikian, ia menilai kubah lava Merapi hingga saat ini tidak mengalami pertumbuhan secara signifikan.

Volume kubah barat daya Merapi per 24 Desember 2021 sebesar 1,65 juta meter kubik dengan laju pertumbuhan terakhir 5.000 meter kubik per hari.

Sedangkan kubah tengah mencapai 3 juta meter kubik dengan laju pertumbuhan terakhir 2.000 meter kubik per hari.

"Ini untuk merapi ukurannya masih kecil karena untuk rata-ratanya Merapi secara umum itu 20.000 meter kubik per hari," ungkapnya.

Baca Juga: Oknum Prajurit TNI Diduga Bantu Kirim TKI ke Malaysia, TNI AU: Tersangka Sudah Ditahan

Berdasarkan pemodelan yang dibuat BPPTKG, awan panas bisa meluncur sejauh 5 kilometer ke Sungai Boyong, Krasak, Bebeng, dan Sungai Putih apabila volume kubah lava di sisi barat daya Merapi mencapai 3 juta meter kubik.

"Namun demikian kewaspadaan harus terus kita tingkatkan karena alam kan sifatnya tiba-tiba yang tidak terkendali, misalnya ada suplai (magma) dari dalam," ujarnya.***

 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah