Reses F-PDIP Jabar Jadi Bentuk Tanggung Jawab Moral, Serap Berbagai Aspirasi dari Masyarakat

- 1 Januari 2022, 10:19 WIB
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar, Memo Hermawan./dok. IST
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar, Memo Hermawan./dok. IST /

Anggota F-PDIP dari dapil Jabar 11 yang meliputi Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Subang, Ineu Purwadewi Sundari menyebut, dalam reses yang dilakukan di sejumlah titik, masyarakat mengeluhkan kondisi jalan yang ada sangat memprihatinkan, baik jalan provinsi maupun jalan kabupaten serta penerangan jalan provinsi.

"Masyarakat juga berharap adanya bantuan permodalan bagi petani, bantuan bibit tanaman kopi, penambahan alokasi pemerima bantuan KIP, KIS dan KSS dari Provinsi Jabar serta penerima bansos yang masih belum tepat sasaran," tutur Ineu yang juga Wakil Ketua DPRD Jabar ini.

Baca Juga: Hari Pertama di Tahun 2022, Cuaca di Sejumlah Kota di Indonesia Diprediksi Cerah

Di daerah pemilihan Jabar 12 yang meliputi Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon masyarakat menyampaikan aspirasi terkait pemekaran wilayah Indramayu Barat serta kelangkaan pupuk untuk para petani.

"Masyarakat juga meminta penambahan lahan pertanian baru sebagai penggati dari lahan pertanian yang sudah beralih fungsi, bantuan permodalan bagi nelayan dan petani tambak, perbaikan sistem ppdb online khususnya jalur zonasi," kata anggota F-PDIP dari dapil Jabar 12, Bambang Mujiarto.

Selanjutnya legislator F-PDIP dari dapil Jabar 13 yang meliputi Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar, Bedi Budiman mengungkapkan, aspirasi masyarakat untuk membangun embung.

Kemudian masyarakat juga meminta revitalisasi waduk dan pemanfaatan lahan sekitar waduk serta reboisasi hutan dan gunung sebagai .

"Warga juga meminta vaksinasi anak harus di percepat, permohonan sarana desa digital dan sarana perpustakaan desa serta bantuan motor sampah untuk mengangkut sampah dari pemukiman penduduk ke TPS," beber Bedi yang juga Ketua Komisi I DPRD Jabar ini.

Di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya masyarakat menyampaikan aspirasi soal pengalokasian anggaran bencana pada dana desa, bantuan program untuk kelompok tani, pembangunan tembok penahan tanah pinggir sungai, bantuan ruang kelas baru bagi pesantren serta penambahan honor guru ngaji dan permudah persyaratannya.

"Untuk Kabupaten Garut masyarakat meminta disegerakan pemekaran wilayah Garut Selatan yang dapat menjadi langkah awal bagi pemerataan ekonomi masyarakat, program pelatihan wirausaha dan modal untuk ibu-ibu rumah tangga, pengajuan modal bagi peternak domba dan bantuan bibit domba garut, keluhan soal aplikasi SIPD untuk desa yang sering eror serta revitalisasi pasar," kata Memo Heryawan yang merupakan legislator dari Jabar 14 (Kabupaten Garut) ini.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x