GALAMEDIA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi salah satu yang ditegur Mendagri Tito Karnavian akibat kas pemerintah daerah 'nganggur' di bank.
Tito menegur setidaknya sepuluh kepala daerah yang membiarkan triliunan anggaran mengendap di bank.
Disebutkan kas nganggur DKI Jakarta mencapai Rp 12,9 triliun. Hal tersebut menuai reaksi dari Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.
Baca Juga: Diadaptasi dari Film Pendek, Drama Korea The Silent Sea Berlatar Ruang Angkasa
Ia menilai fakta itu menunjukkan tanggung jawab pemprov yang selama ini rendah.
"Menandakan tanggung jawab pemprov terhadap apa yang diprogramkan rendah," ujarnya yang dilansir Galamedia dari berbagai sumber, Senin, 27 Desember 2021.
Gembong menyebut bahwa minimnya penyerapan anggaran karena lambannya eksekusi program. Padahal ini sangat berdampak pada ekonomi khususnya di Jakarta.
"Eksekusi di lapangan lamban sehingga penyerapan anggaran menjadi minim," ujar Gembong.
Baca Juga: Mahfud MD Bilang Publik Senang FPI Dibubarkan, Novel Bamukmin: Rakyat PKI!
Sebelumnya, Anies menargetkan serapan anggaran Jakarta mencapai 91 persen. Namun kata Gembong, melihat sisa waktu saat ini maka target tersebut sulit dicapai.
"Sudah di akhir tahun, apalagi yang bisa dilakukan, sudah tidak ada. Mana mungkin, wong hari ini sudah tanggal 27," katanya.
Sebelumnya Tito menegur sepuluh gubernur karena membiarkan simpanan daerah menumpuk usai melakukan pemantauan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani.***