5 Pembunuh Pemuda di Perkebunan Karet Cipatat, Ternyata Anggota Kelompok Bermotor

- 11 Januari 2022, 19:16 WIB
Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan mengintrogasi pelaku pembunuhan terhadap M.  Ismail (17) saat gelar perkara di Mapolres Cimahi Jalan Amir Mahmud, Selasa (11/1/2022)
Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan mengintrogasi pelaku pembunuhan terhadap M. Ismail (17) saat gelar perkara di Mapolres Cimahi Jalan Amir Mahmud, Selasa (11/1/2022) /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/
GALAMEDIA - Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cimahi mengamankan lima pelaku pembunuhan terhadap M Ismail (17), yang ditemukan tewas di tengah perkebunan karet milik PTPN VIII di Kampung Cipeureudeuy, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) beberapa waktu lalu.
 
Para pelaku adalah anggota kelompok geng motor Moonraker, yang satu di antaranya masih di bawah umur.
 
Mereka ditangkap di tempat persembunyiannya yang berbeda-beda seperti di wilayah Garut, Tanjung Priuk Jakarta, Cimahi, dan KBB.
 
 
Kelima pelaku tersebut yakni Mohamad Indra Wirasastra (18) alias Wira, Rifki Hikmat (18) alias Iki Loy, Yuda Agung Firmansyah (21), Saka Pratama Erlangga (23).
 
Sementara pelaku yang di bawah umur berinisial RPA alias B. Semuanya tercatat sebagai warga Cipatat, KBB.
 
Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan mengungkapkan, kasus pembunuhan terhadap remaja yang diketahui anggota XTC bermula ketika para pelaku berkumpul bersama anggota geng motor Moonraker untuk merayakan malam pergantian tahun baru.
 
 
"Mereka nongkrong, kumpul merayakan tahun baru. Mereka minum-minum," ungkap Imron, didampingi Kasat reskrim Polres Cimahi, AKP Yohannes Redhoi Sigiro saat gelar perkara di Mapolres Cimahi Jalan Amir Mahmud, Selasa  11 Januari 2022.
 
Dalam perbincangan, mereka merencanakan hunting atau memburu anggota XTC, yang setahu mereka tengah merayakan anniversary. Tak lama kemudian, korban yang berboncengan dengan temannya yang mengenakan jaket XTC melintas.
 
"Kemudian korban dikejar oleh para pelaku," ucap Imron.
 
Kemudian di Jalan Cipatat-Saguling, korban akhirnya terkejar hingga dihujani bacokan menggunakan berbagai senjata tajam yang dibawa para pelaku. Korban sempat melarikan diri ke perkebunan karet, hingga ditemukan meninggal dunia.
 
 
Korban ditemukan di area kebun karet PTPN VIII, Kampung Cipeureudeuy, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, KBB pada Senin (2/1).
 
"Korban kena bacok bagian leher, punggung, dan perut. Sempat lari ke kebun karet, hingga meninggal dunia," terangnya.
 
Setelah melakukan aksinya, para pelaku kabur ke berbagai daerah, seperti Garut, Tanjung Priuk Jakarta, Cimahi, dan KBB. Polisi pun membentuk tim gabungan untuk menangkap pelaku, hingga akhirnya berhasil diamankan semua.
 
 
Atas perbuatan sadisnya, para pelaku akan dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara, dan Pasal 365 ayat 4 ancaman penjara maksimal seumur hidup.
 
Sementara barang bukti yang diamankan dua motor yang dipakai pelaku, masing-masing Honda Vario dan Yamaha N-Max, senjata tajam jenis gongsreng, celurit, golok, HP, dan topeng.
 
Sementara salah seorang pelaku Mohamad Indra Wirasastra alias Wira mengaku, sudah setahun bergabung di geng motor Moonraker. Saat kejadian dirinya sebenarnya ikut-ikut untuk mencari makan.
 
 
Namun di tengah perjalanan pulang melihat korban, dan langsung mengejarnya. Ia mengaku aksi penyerangan juga dilakukan dalam keadaan sadar atau tidak dipengaruhi minuman beralkohol.
 
"Tadinya ikut-ikut untuk cari makan, tapi pas pulang ketemu klub motor korban," kata pelaku yang menjabat sebagai sekjen di klub motornya tersebut.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x