Network
GALAMEDIA - Aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Guntur Romli atau yang akrab disapa Gun Romli kembali mengomentari kasus pria yang menendang sesajen di Gunung Semeru.
Menurut Romli, dalam kasus tersebut yang perlu dilirik bukan terkait sesajennya tetapi tindakannya yang menghina keyakinan agama lain.
Hal itu disampaikan Romli melalui akun media sosial Twitter miliknya @GunRomli pada Jumat 14 Januari 2022.
"Bukan soal sesajennya, tp menghina keyakinan agama lain scara merendahkan, melecehkan dgn demonstratif," kata dia dikutip Galamedia dari @GunRomli.
Romli pun mengatakan jika kasus tersebut tidak ditangani dengan tepat maka bisa memicu konflik antar umat beragama.
"Kalau tdk ditangani dgn tepat, bisa memicu konflik antar umat beragama di Indonesia," imbuhnya.
Sementara, beberapa waktu yang lalu, viral video seorang pria menendang sesajen di kawasan Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.
Video berdurasi 30 detik itu terjadi di tepi sungai aliran lahar dingin Gunung Semeru, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Dalam video tersebut memperlihatkan seorang pria dengan mengenakan tutup kepala hitam dan rompi hitam mendekat ke sebuah sesajen yang diletakkan di atas tanah.
Baca Juga: Resep Macaroni Schotel Panggang Super Creamy dan Endul untuk Disantap Bareng Keluarga
Terdapat dua sesajen, yakni buah dan nasi yang masing-masing berada di wadahnya. Tak lama kemudian, pria tersebut membuang sesajen itu dengan cara dilempar dan ditendang.
Oleh karena tindakannya itu, ia pun akhirnya menjadi buronan dan sedang diburu oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Pria tersebut bernama Hadfana Firdaus, semenjak video itu viral ia menjadi buronan karena tindakannya yang tidak terpuji.
Baca Juga: Tengah Berulang Tahun, Ini Fakta Menakjubkan Kai EXO
Hadfana Firdaus pun akhirnya berhasil ditangkap oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur saat dirinya berada di Bantul, Yogyakarta dan langsung dibawa ke Mapolda Jatim.
Setelah ditangkap ia pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang merasa tersinggung atas tindakannya.
"Seluruh masyarakat Indonesia yang saya cintai, kiranya apa yang kami lakukan dalam video itu dapat menyinggung perasaan saudara kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya," kata Hadfana, dikutip Galamedia dari PMJ News.***
