PENGUMUMAN! Operasional Uji Kir di Kota Cimahi Kembali Normal, Catat Hari dan Jamnya!

- 14 Januari 2022, 20:01 WIB
Seorang petugas sedang melakukan uji kir di gedung UPTD PKB Kota Cimahi Jalan Baros, belum lama ini
Seorang petugas sedang melakukan uji kir di gedung UPTD PKB Kota Cimahi Jalan Baros, belum lama ini /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/

GALAMEDIA - Jam operasional pelayanan uji kir atau pengujian kendaraan bermotor di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi kembali normal, setelah sebelumnya dibatasi menyusul merebaknya kasus Covid-19.

Kini layanan uji kir berlangsung dari Senin - Sabtu dari pukul  07.00- 14.00 WIB. Sementara saat awal pandemi Covid-19 dan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berkurang dari pukul 08.00 -12.00 WIB.

"Untuk pelayanan uji kir dari senin sampai sabtu, jam operasionalnya kembali normal dari jam 07.00 WIB sampai 14.00 WIB. Iya memang kemarin sempat di kurangi  jam operasionalnya pas awal covid dan PPKM, tapi sekarang sudah normal lagi," ungkap Kepala Dishub Kota Cimahi, Hendra Gunawan, Jumat  14 Januari 2022.

Baca Juga: Bertemu Baby L Putra Lesti dan Rizky Billar, Nagita Slavina Bikin Salfok Warganet: Mama Gigi Cantik Banget!

Menurutnya, jumlah kendaraan yang melakukan uji kir di Kota Cimahi, selama masa pandemi virus corona atau Covid-19 berkurang hingga 20 persen, dibanding sebelum adanya wabah virus corona.

"Iya berkurang sekarang, rata-rata sekitar 30 sampai 35 kendaraan per hari yang uji kir. Kalau dulu sebelum pandemi bisa lebih dari itu," ujar Hendra.

Menurut Hendra, menurunnya jumlah kendaraan yang uji kir karena faktor ekonomi  yang sulit di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Manajemen Borneo FC Tegaskan Kontrak Indra Mustafa Bersama Persib Sudah Berakhir, PT PBB Berbohong?

Apalagi mereka juga harus bersaing dengan taksi online yang saat ini menjamur. Para pengemudi juga tidak bisa melakukan peremajaan, padahal angkotnya sudah melebihi batas usia kendaraan.

"Banyak angkot yang usianya sudah lima tahun, setelah lebih dari lima tahun 'kan harus ada peremajaan. Dan sekarang kita lagi bahas itu dengan Kadishub provinsi, bagaimana angkot-angkot yang sudah lebih lima tahun diremajakan, karena para pengemudi juga biaya darimana," bebernya.

"Sekarang kan banyak ojek online, mereka kan tidak berijin ya, sementara yang beijin ini seperti angkot pemasukan aja kan kurang. Sekarang transportasi itu kalau dalam bahasa sundanta itu by golodog, pasti masyarakat ingin diam di rumah datang transportasi naik, turun juga di depan rumah. Nah kondisi yang sekarang ini perkembangan jamannya seperti itu. Ini juga harus diantisipasi oleh kita Dinas Perhubungan. Pak Kadishub Provinsi juga sudah mencoba bersiskusi bagaimana nih upaya untuk hal tersebut," ujar Hendra menambahkan.

Baca Juga: NFT Bisa Buka Peluang Baru, Pakar dari UI Ungkap Risiko Digital yang Mengintainya

Lebih jauh dikatakannya, karena berkurangnya penumpang, saat ini di hampir semua terminal yang ada di Kota Cimahi tampak sepi.

"Kita lihat saja di terminal Pasar Atas, rerminal Cimindi, terminal Pasar Antri yang naik aja kurang, yang turun kurang disana. Biasanya kan terminal itu macet, penuh, riuh dengan masyarakat, karena sekarang perubahan paradigmanya sudah transportasi by golodog," terang Hendra.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x