Pohon Kota Tidak Sehat dan Rapuh, Mari Kelola dengan Baik

- 19 Januari 2022, 19:54 WIB
Ilustrasi pohon./
Ilustrasi pohon./ /pixabay/umutavci

Penelitian oleh Rikto (2010), juga dari Fakultas Kehutanan IPB University, menunjukkan bahwa banyak pohon peneduh di Kota Bogor yang rapuh karena sakit.

Pohon rapuh itu mudah roboh oleh terpaan angin, karena batang pokoknya banyak yang gerowong dan menjadi sarang serangga, jamur, bakteri serta mikroba lainnya, yang suka menyantap jaringan kayu.

Soal tumbang hanya menunggu waktu. Dalam observasinya, Rikto mencatat, deteriorasi pada batang pokok itu umumnya menahun, dan terjadi akibat vandalisme di jalanan.

Vandalisme itu berupa luka bacok, pemotongan cabang, dan yang paling banyak ialah tusukan paku untuk menempel plakat, papan reklame, atau sebagai pancangan spanduk serta tenda warung kaki lima.

Baca Juga: Gilang Dirga Banjir Hujatan Lantaran Bahas Honor Fuji Rp 30 Juta, Kalo Ga Seneng Sini Samperin

Luka itu terjadi ketika pohon-pohon yang terbawa sampai pohon itu tumbuh menjulang di tepi jalan. Pohon-pohon itu tumbuh menjadi sosok yang rapuh.

Kondisi itu sering diperburuk oleh terpotongnya akar akibat galian kabel dan selokan kota. Semakin lengkap derita mereka.

Untuk menghindarkan resiko buruk, maka tuntutan perawatan atas pohon perindang jalan itu tak bisa terhindarkan.

Termasuk di dalamnya perlindungan dengan desinfektan, fungisida, dan pestisida serta pemangkasan secara rutin. Pohon yang gerowongnya terlalu parah, mau tidak mau harus diremajakan.

Masyarakat juga harus ikut menjaga pohon-pohon peneduh kota, paling tidak, dengan tak melakukan vandalisme. Jangan ada lagi “Sedot WC” atau “Badut Ultah” di pohon-pohon.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah