Network
GALAMEDIA - Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga meminta Pemkot Bandung untuk tidak lengah dalam melakukan pengawasan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) 100 persen. Mengingat, ditemukannya warga Kota Bandung yang terpapar Covid-19.
Seperti diketahui, hingga saat ini terdapat 6 kasus Covid-19 varian Omicron di Kota Bandung, dengan transmisi lokal.
"Pengawasan PTMT 100 persen harus dilakukan oleh Pemkot Bandung secara intens, karena mulai ada Omicron di Kota Bandung, jangan sampai lengah," ungkapnya saat dihubungi via telepon seluler, Kota Bandung, Kamis 20 Januari 2022.
Menurutnya pelaksanaan PTMT 100 persen di Kota Bandung harus dilakukan pengawasan secara ketat. Selain karena mulai munculnya Omicron, tapi kasus Covid-19 di kota berjuluk "Parisj Van Java" tersebut juga cukup tinggi.
"Saya sudah ingatkan sejak awal, sebelum melaksanakan PTMT 100 persen harus menyiapkan infrastrukturnya dengan sangat baik, sepeti penyediaan hand sanitizer, penyemprotan disinfektan di ruang kelas termasuk melakukan pengawasan setiap saat," terang Politisi NasDem tersebut.
Kendati demikian, Pria yang akrab disapa Kang Awang tersebut, tidak berarti menginginkan PTMT 100 di Kota Bandung diberhentikan, tapi justru menyarankan pemkot agar melakukan terus melakukan evaluasi dan pengawasan.
"Saya rasa disesuaikan dengan kondisi penyebaran kasus Omicron. Apakah kasus masih bisa terkontrol atau tidak. Tapi ketika pemerintah merasa sulit dikendalikan, maka Pemkot Bandung juga harus jujur kepada diri sendiri kemudian melakukan evaluasi terkait dengan beberapa kegiatan yang salah satunya PTM 100 persen ini," tuturnya.
Disinggung langkah Pemkot Bandung terkait antisipasi Omicron, lanjutnya, upaya dan respon yang dilakukan sudah cukup baik namun perlu terus dilakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Saya menilai selama ini upaya pemkot terhadap Omicron cukup baik, dan dinkes sendiri juga mereka melakukan pengawasan sangat intens, tapi harapan saya jangan sampai lengah," tambahnya.***
