GALAMEDIA - Meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron menimbulkan kekhawatiran dari sejumlah pihak. Hingga kini secara kumulatif, setidaknya ada 1.161 kasus konfirmasi Omicron ditemukan di Indonesia.
Menyikapi persoalan tersebut, anggota Komisi IX DPR RI Saniatul Lativa meminta pemerintah meninjau ulang pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Saniatul Lativa berharap anak-anak usia 6-11 tahun menerapkan pembelajaran secara daring sampai kasus Covid-19 varian Omicron dapat dikendalikan.
"Mengingat kondisi varian Omricon yang meningkat dan sudah ada korban, saran saya kepada pemerintah tolong ditinjau ulang PTM terutama untuk anak-anak yang di bawah usia 12 tahun karena memang kasus Omicron sedang meningkat,” tutur Saniatul dalam keterangan pers yang dikutip Galamedia dari laman dpr go.id, Selasa 25 Januari 2022
Politisi Fraksi Golkar tersebut juga meminta pemerintah mempercepat program vaksinasi pada anak-anak. Cara tersebut untuk mengantisipasi paparan Covid-19 terhadap siswa di sekolah.
Baca Juga: 7 Gejala Kanker yang Sering Diabaikan Banyak Orang
“Cara lainnya dengan memastikan kehadiran Satgas Covid-19 di lingkungan sekolah di samping juga mempercepat pelaksanaan vaksinasi kepada warga sekolah, termasuk kepada pendidik, tenaga kependidikan maupun peserta didik,” ujarnya.***