Network
GALAMEDIA – Kisah kampung miliarder Tuban sempat viral di jagat maya usai Pertamina membeli tanah warga senilai miliaran rupiah untuk proyek pembangunan kilang minyak.
Setelah mendapat uang tersebut, warga di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur itu memborong mobil baru hingga dijuluki kampung miliarder.
Peristiwa yang terjadi pada awal bulan Februari 2021 itu viral karena diunggah salah satu warga setempat bernama Tain.
Baca Juga: Lokasi Karantina Gratis Bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri, Simak Penjelasannya
Terlihat ratusan unit mobil baru diantar menggunakan truk ke kampung tersebut. Rupanya hal itu tidak bertahan lama.
Baru-baru ini warga kampung yang berasal dari enam desa mendatangi kantor Pertamina. Mereka mendesak pihak Pertamina untuk terbuka.
Warga mengaku menyesal menjual tanahnya kepada PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia tahun lalu.
Baca Juga: Refly Harun Sedih Haikal Hassan Diusir Saat Ceramah: Dialog Radikal pun Harus Diberikan Ruang
Beberapa warga yang ikut aksi mengaku tak punya uang untuk makan dan harus menjual sapi.
Mereka saat ini tidak memiliki penghasilan tetap hingga kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seorang warga sebelumnya mengaku mendapat Rp 2,5 miliar.
Kabar terbaru kampung miliarder pun viral dan menjadi trending topic di Twitter dengan 22 ribu cuitan.
Mereka rata-rata menanyakan ke mana larinya uang miliaran yang diberikan oleh perusahaan plat merah tersebut.
Baca Juga: Tahu Nia Ramadhani Divonis Satu Tahun Penjara, Mikhaila Bakrie Histeris
“2,5m ga ada apa2nya ya ternyata kalo dipake sama orang yg kagetan dapet duit banyak, pembelajaran bat waras finansial sejak dini, geregett bgt sama beritanya,” tulis @pitahardiajo.
“Ya gitulah kalo orang ga bisa ngatur duit, dikasih 2,5M aja setahun ga bisa muterin/investasi langsung belo mobil hidup hedon,” tulis @a_i_u_eko.
“2,5M buat kebutuhan sehari” dan menabung, kebutuhan macam apa ug sampe ngabisin duit 2,5M dalam waktu secepat itu. beli mobil ya blm pajaknya pak,” tulis @olafyutu.
Baca Juga: Koruptor sampai Teroris Ketar-ketir, Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura Akhirnya Terwujud!
Dalam aksi tersebut warga meminta lima tuntutan, di antaranya diprioritaskan dan diberdayakan untuk bekerja.***
