"Saya Jumat mendamaikan, pelaku marah-marah di kelas tapi saya amankan. Tidak baik bagi kejiwaan anak-anak ajak bicara di ruang sekolah beliau agak reda," katanya.
Prihatna mengaku tidak menyangka terjadi penusukan dilakukan pelaku kepada korban. Ia mengatakan, pelaku diketahui dendam terhadap korban yang tidak melibatkannya dalam proses pernikahan anak keduanya, Restu.
"Motif ada dendam pada 12 Februari anak mereka mau menikah nah si pelaku merasa sakit hati tidak dilibatkan dalam pernikahan tersebut," katanya.
Baca Juga: Hasil Tes PCR Berbeda, Persebaya Minta Evaluasi Tes PCR Liga 1 2021
Seperti diberitakan sebelumnya, AR (50) seorang guru di SDN 032 Tilil, di Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, meregang nyawa setelah menjadi korvan penusukkan oleh mantan suaminya berinisial N, Senin 7 Febuari 2022 sekira pukul 07.00 WIB.
Aksi penusukkan oleh pelaku dilakukannya didalam gerbang sekolah, tempat korban mengajar.***