Mahfud MD Ungkap 3 Jenis Paham Ekstremisme Mengarah pada Terorisme, Salah Satunya Menganggap Pancasila Sesat

- 7 Februari 2022, 12:02 WIB
Menko Polhukam, Mahfud MD. Tangkap Layar Youtube /Kemenko Polhukam RI/
Menko Polhukam, Mahfud MD. Tangkap Layar Youtube /Kemenko Polhukam RI/ /

GALAMEDIA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengungkap tiga jenis paham ekstremisme yang mengarah pada terorisme dan intoleransi.

Menurutnya, ketiga jenis paham itu antara lain ekstremisme jihadis, ekstremisme takfiri, dan ekstremisme ideologis.

Mahfud MD mengatakan bahwa ekstremisme jihadis merupakan paham yang paling mengerikan, sebab meyakini orang yang tidak sepaham dengannya wajib untuk dibunuh.

Baca Juga: Kronologi Hasil Tes PCR PT LIB Berbeda dengan Hasil Tes Persebaya

Selain itu, paham ekstremisme jihadis ini juga tak segan membunuh orang-orang ataupun kelompok yang dianggap berusaha menghalangi cita-cita mereka.

"Ekstremisme jihadis adalah yang paling ekstrem yang meyakini melakukan pembunuhan kepada orang lain yang tidak sepaham atau bahkan membunuh orang dan kelompok tertentu yang dianggap menghalang-halangi terwujudnya paham mereka," kata Mahfud MD, dikutip Galamedia dari akun Instagram @momahfudmd, Senin 7 Februari 2022.

Mahfud MD kemudian mengungkap terkait penyebaran paham ekstremisme jihadis ini yang mana salah satunya digunakan oleh kelompok teroris ISIS.

Baca Juga: Tagar #JokowiMelanggarPROKES Trending, Publik Merasa Ada Ketidakadilan: Giliran Rakyat Didenda

"Ekstremisme ini contohnya adalah ISIS dan beberapa kelompok teroris di Indonesia. Mereka tidak hanya menyerang kelompok yang dianggap sebagai lawan, tetapi juga pihak yang dipandang menghalangi tujuan mereka," terangnya.

Paham ekstremisme selanjutnya yang juga mengarah pada tindakan terorisme dan intoleransi disebut Mahfud MD adalah takfiri.

Ia mengatakan bahwa paham takfiri ini seringkali menganggap paham lain sesat dan kafir, walaupun masih satu agama.

Baca Juga: Menag Yaqut Atur Jarak Jemaah hingga Durasi Ceramah, Anak Buah AHY Tanya Aturan Jokowi Lempar Kaos

Menurutnya paham takfiri ini merasa paling benar sendiri dan selalu memusuhi serta menjauhi kelompok lain yang berbeda.

Apalagi paham takfiri tersebut teridentifikasi pada kelompok yang seringkali menyerang simbol-simbol tertentu.

"Takfiri adalah paham yang menganggap paham lain walaupun satu agama adalah paham yang sesat, kafir, yang tidak saja harus dijauhi tetapi harus dimusuhi. Identifikasi kelompok tidak hanya pada level pemikiran, tetapi juga pada simbol-simbol tertentu," paparnya.

Baca Juga: Detik-detik Penusukan Guru SDN 032 Tilil, Pelaku Sempat Mengancam Penjaga sekolah dan Pengajar Lainnya

Terakhir, Mahfud MD menyebut ekstremisme ideologis juga mengarah pada terorisme dan intoleransi.

Mahfud MD menilai pada dasarnya ekstremisme ideologis ini merupakan paham yang sangat lunak, tetapi tetap saja berbahaya.

Kelompok yang menganut paham ini rata-rata tak jauh berbeda dengan orang-orang takfiri, lantaran sama-sama menganggap dirinya paling benar.

Apalagi kelompok yang menganut paham ekstremisme ideologis ini banyak ditemui di Indonesia yang salah satunya mereka sering menganggap Pancasila sesat.

Baca Juga: Hiii..! Ada 2 Sarang Ular di Rumah Baim Wong, Panji Petualang Ungkap Alasannya

"Ekstremisme ideologis adalah ekstrimisme yang lunak namun tetap berbahaya. Mereka memiliki paham tertentu yang dianggap paling benar dan menyalahkan paham yang dianut orang lain, bahkan paham nasional seperti Pancasila pun disebut sesat," tuturnya.

Menurut Mahfud MD, kelompok yang menganut paham ekstremisme ideologis ini bergerak melalui lembaga-lembaga pendidikan guna mempengaruhi pemikiran orang awam.

Kelompok ini juga sering menyelipkan brosur-brosur propaganda yang intinya mereka ingin mengubah Pancasila.

Baca Juga: Kronologi Hasil Tes PCR PT LIB Berbeda dengan Hasil Tes Persebaya

"Mereka berupaya mengubah Pancasila dengan mempengaruhi pemikiran melalui lembaga pendidikan dan diskusi, serta brosur-brosur penyusupan bahwa Pancasila salah dan harus diganti," pungkasnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x