Network
GALAMEDIA - Pikirkan sejenak bahwa siput sebenarnya merupakan anomali aneh dalam dunia hewan.
Hewan ini termasuk dalam filum invertebrata terbesar nomor dua: Moluska, dunia bagi kerang, siput, gurita, dan cumi-cumi.
Terdapat 85 ribu spesies Moluska yang telah diketahui. 99.9% diantaranya hidup di perairan, namun tidak bagi anggota Gastropoda.
Untuk alasan tertentu, Gastropoda memutuskan untuk melangsungkan hidup di darat. Hidup di darat sangat berat bagi hewan yang perlu tetap basah sepanjang waktu.
Namun, siput dengan cepat menemukan solusinya: yaitu melapisi tubuhnya dengan lapisan lendir yang tebal.
Lapisan lendir tersebut tidak hanya mencegah siput dari kekeringan, namun juga melindunginya dari bahaya kehidupan sehari-hari.
Bahkan cukup tebal untuk melindungi diri dari pisau tajam sekalipun untuk menyentuh kulit siput yang halus. Perlu diingat bahwa siput juga sangat ringan, sehingga tidak ada tekanan yang mendorong ujung pisau melewati lendir.
Berbeda banget kan dengan kamu? Lihat si dia jalan sama yang lain aja langsung sakit di dada.
Kesimpulannya, bagus banget nih kita belajar dari siput. Yang kuat tidak terluka walaupun dia berjalan di benda tajam.
Anggap aja kalau liat si doi jalan sama yang lain, kamu seperti jalan di benda tajam kayak siput, hehe.. Tapi, apakah si siput juga tidak akan terluka ya ketika melihat siput yang dia sayang, jalan dengan siput lain? ***
