Anies Baswedan: Kepercayaan Publik adalah Kunci, Saya Bertanggung Jawab Atas 10 Juta Warga

- 15 Februari 2022, 18:35 WIB
Anies Baswedan: Kepercayaan Publik adalah Kunci, Saya Bertanggung Jawab Atas 10 Juta Warga/Anies Baswedan
Anies Baswedan: Kepercayaan Publik adalah Kunci, Saya Bertanggung Jawab Atas 10 Juta Warga/Anies Baswedan /Foto: Tangkap layar YouTube/Total Politik/

GALAMEDIA – Selain membicarakan soal ekonomi dan kebangkitan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berpandangan bahwa membahas soal kepercayaan publik juga sangat penting.

“Kami melihat ke depan, tumbuh perekonomian dan aspek-aspek itu penting. Tapi di sisi lain, selain bicara ekonomi, bicara kebangkitan secara kesejahteraan yang tidak kalah penting pelajaran luar biasa selama pandemi ini, public trust is key,” ujarnya dalam diskusi bertajuk ‘Indonesia Bangkit’ di tvONE pada Senin, 14 Februari 2022 malam.

Kepercayaan publik, kata Anies, adalah kunci. Begitu pandemi Covid-19, pemerintah memiliki dua pilihan, antara memprioritaskan kepercayaan publik atau tidak.

“Kepercayaan publik adalah kunci. Begitu terasa gelombang pandemi, di awal-awal, ujian bagi kita semua. Apakah kita akan memprioritaskan kepercayaan publik atau tidak?” ungkapnya.

Memprioritaskan kepercayaan publik berarti mengedepankan transparansi data.

Baca Juga: Herry Wirawan Tak Jadi Dihukum Mati, Hilmi Firdausi Beri Komentar Menohok: Semoga JPU Ajukan Banding

“Kalau memprioritaskan, maka nomor satu, transparansi. Apa adanya, sampaikan terbuka, tidak ditambah, tidak dikurangi,” jelasnya.

“Kami coba terapkan itu, apa adanya, data disampaikan secara objektif,” sambungnya.

Selain kepercayaa publik, ilmu pengetahuan juga dinilai sebagai kunci.

Baca Juga: Cap Go Meh 2022 Jatuh pada 15 Februari, Berikut Sejarah Festival Lampion yang Jadi Rangkaian Hari Raya Imlek

“Yang tidak kalah penting, pandemi ini mengajarkan pada kita semua hikmah yang luar biasa, ilmu pengetahuan tidak boleh diremehkan. Science is key,” terang Anies.

“Kalau kita bicara Indonesia ke depan, maka kepercayaan, transparansi adalah kata kunci yang harus terus dijaga oleh pemerintahan,” imbuhnya.

Sementara, soal sumur resapan dan Formula E, Anies menilai bahwa dua hal itu tidak menjadi fokus utama.

Baca Juga: The Lord of the Rings: The War of the Rohirrim Karya Kenji Kamiyama Resmi Diumumkan Tanggal Tayangnya

Menurutnya, ada hal yang lebih mendasar, yakni soal kebangkitan ekonomi masyarakat yang sedang dihantam pandemi Covid-19 dua tahun belakangan.

“Kalau kita bicara tentang masalah yang ada di masyarakat, maka kita lihat persoalan mendasarnya. Mereka akan menjawab biaya hidup yang tak terjangkau, kedua lapangan pekerjaan,” katanya.

Persoalan lain yang tengah dihadapi adalah kesehatan dan pendidikan. Ketimbang membicarakan polemik sumur resapan dan Formula E yang selalu dihujat di media sosial, Anies memilih fokus soal hal lain.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Minta Khalid Basalamah Tak Dihukum: Maafkan dan Berterima Kasihlah karena Dia Sudah Jujur

“Kami akan fokus pada masalah-masalah yang senyatanya menjadi kebutuhan utama masyarakat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa dirinya bertanggung jawab atas sebuah kota besar dengan penduduk lebih dari 10 juta.

“Saya sekarang yang bertanggung jawab atas sebuah kota, maka tanggung jawab saya kepada 10 juta lebih penduduk Jakarta yang hajat hidupnya harus dipenuhi. Bukan sekadar mengikuti percakapan di media sosial,” tandasnya. ***

Editor: Muhammad Ibrahim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x