Teddy Gusnaidi: Amien Rais dan Genk HRS yang Suka Sebarkan Isu Islamophobia, Setuju Disikat?

- 16 Februari 2022, 12:52 WIB
Teddy Gusnaidi: Amien Rais dan Genk HRS yang Suka Sebarkan Isu Islamophobia, Setuju Disikat?
Teddy Gusnaidi: Amien Rais dan Genk HRS yang Suka Sebarkan Isu Islamophobia, Setuju Disikat? /Twitter.com/@TeddyGusnaidi./

GALAMEDIA – Politikus Teddy Gusnaidi menanggapi argumentasi yang disampaikan Pengamat Politik, Rocky Gerung terkait Islamophobia.

Rocky Gerung sebelumnya menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa dianggap mensponsori isu islamophobia.

Tak hanya Jokowi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga terseret dalam argumentasi Rocky.

“Rocky Gerung menuduh PDIP yg angkat isu Islamophobia & Jokowi sebagai sponsornya. Rocky minta Jokowi hentikan isu ini,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @TeddyGus Selasa, 15 Februari 2022.

Teddy pun menyeret nama Amien Rais dan Habib Rizieq Shihab (HRS). Menurut dia, yang kerap kali membicarakan soal islamophobia justru adalah Amien Rais dan kelompok HRS.

“Pertanyaan saya, Sejak kapan Amien Rais & ganknya Rizieq yg suka menyebarkan isu Islamophobia jadi anggota PDIP?” tuturnya.

Baca Juga: BARU UPDATE Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 16 Februari 2022: Antam dan UBS Naik, Makin Mahal

Atas dasar itu, Teddy bertanya persetujuan publik untuk ‘menyikat’ Amien Rais dan kelompok HRS.

“Setuju nih Amien Rais & gank Rizieq 'disikat'?” tandasnya.

Rocky mengatakan, bila diperhatikan lebih jauh, isu-isu islamophobia selalu gencar disuarakan oleh PDIP.

Baca Juga: Tak Terima Dijuluki ‘That Minx’ oleh Camilla, Meghan Markle Nyatakan Perang dari California

“Kalau kita perhatikan, isu-isu islamophobia ini yang gencar untuk mengucapkan nya adalah PDIP,” ujarnya melalui kanal Youtube Refly Harun dilansir Galamedia Selasa, 15 Februari 2022.

“Rancangan undang-undang terakhir tentang islamophobia udah diteken oleh Joe Biden, dan itu seharusnya jadi panduan kita untuk mengerti bahwa bahkan di Amerika isu islamophobia sudah hilang,” sambungnya.

Namun, kata Ahli Filsuf ini, bila isu tersebut masih ada, itu berarti ada partai yang hanya bisa hidup dengan menunggangi isu islamophobia.

Baca Juga: Heboh! Doddy Sudrajat Minta Pembagian Donasi Gala Sky, Ageng Kiwi Klarifikasi: Itu Adalah Fitnah Keji

“Nah kalau sekarang masih ada, itu artinya ada elemen dalam partai yang hanya bisa hidup dengan menunggangi isu islamophobia,” ungkapnya.

Menurut Rocky, bila isu islamophobia terus dimainkan atau disuarakan, itu akan memperkeras persaingan politik di 2024.

“Jadi Pak Jokowi justru mesti kasih sinyal bahwa berhentilah dengan islamophobia. Bukan sekedar demi isu itu, tapi demi dia sendiri,” tuturnya.

Baca Juga: Beri Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Ini Kata Bagus Kahfi

Sebab, Jokowi juga nantinya akan dianggap mensponsori isu islamophobia.

“Karena dia (Jokowi) juga akan dianggap sebagai sponsor islamophobia, kan itu intinya,” ucapnya.

“Terlepas dari objektifitasnya, gak, tapi orang akan menganggap bahwa Presiden Jokowi justru mensponsori islamophobia melalui sikap diamnya terhadap isu itu,” imbuhnya. ***

 

 

Editor: Muhammad Ibrahim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah