Kedua, nama Novel tidak pernah masuk ke dalam daftar survei elektabilitas Capres ataupun Cawapres.
Baca Juga: Krung Thep Maha Nakhon, Nama Resmi Ibu Kota Thailand yang Baru
Lantaran, lanjut Ujang, tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi tapi tidak punya parpol saja sulit menang. Begitu juga sebaliknya.
“Begitu juga sebaliknya. Apalagi jika tak punya elektabilitas dan partai. Wassalam sudah, tidak akan ada partai yang mau mengajukan,” tandasnya.
Seperti diketahui, Novel sangat yakin bakal masuk bursa Cawapres 2024 melalui keputusan Ijtima Ulama.
Novel bahkan sudah memiliki program 100 hari kerja pertama bila menjadi Wakil Presiden (Wapres) nantinya.
Salah satu prioritas Novel nantinya adalah membela keadilan, yakni dengan memenjarakan semua penista agama.
Meski hingga saat ini Ijtima Ulama belum mengumumkan keputusan, Novel yakin mayoritas pendukung gerakan 212 yang berjumlah 13 juta orang akan mendukung dirinya.
Baca Juga: Tak Hanya Tembak Pasukan TNI-Polri, KKB Juga Serang Karyawan dan Bakar Mes di Ilaga Papua