Network
GALAMEDIA – Pakar Telematika, Roy Suryo menyayangkan tindakan Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) terkait pagelaran wayang yang mirip dengan Ustaz Khalid Basalamah.
Roy Suryo menjelaskan, dalam bahasa Jawa dikenal istilah ‘Ngono yo ngono, ning Ojo ngono’ yang berarti ‘Meski begitu, tetapi tidak dengan cara begitu juga’.
“Dalam bhs Jawa dikenal Istilah "Ngono yo ngono, ning Ojo ngono" (Meski begitu, Tetapi tdk dgn cara begitu juga),” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @KMRTRoySuryo2 dilansir Galamedia Rabu, 23 Februari 2022.
Maksud Roy Suryo, lebih baik Gus Miftah langsung melaporkan Ustaz Khalid Basalamah ke pihak berwajib, ketimbang mempertontonkan pagelaran seperti itu.
Bahkan, eks Menteri Pemuda dan Olahraga ini menilai cara tersebut akan lebih elegan.
“Jadi drpd malah mempertontonkan Caci Maki & Kekerasan yg Bukan Budaya Asli, Pelaporan ke Aparat Hukum ini lebih Elegan,” tuturnya.
Baca Juga: Rizal Ramli Bilang Jokowi Tak Lebih Baik dari Soeharto Ataupun Gus Dur Soal Pemilihan Menteri
“Hanya saja (semoga) masih ada Keadilan AMBYAR,” sambungnya.
Seperti diketahui, media sosial sempat dihebohkan dengan pagelaran wayang kulit di Pondok Pesantren Ora Aji milik pendakwah Gus Miftah.
Pertunjukan wayang kulit tersebut kemudian menjadi kontroversi hingga menuai kritik banyak pihak.
Baca Juga: Wayang Ustadz Khalid Basalamah Bikin Gaduh, Gus Miftah: Oke Fine, Saya Minta Maaf
Melalui akun resmi Twitter pengajian Gus Miftah @pgmoraaji, terlihat wayang berwajah Ustaz Khalid Basalamah tengah dihajar habis-habisan.
Pertunjukan wayang kulit tersebut digelar pada Jumat 18 Februari 2022 di Pondok Pesantren Ora Aji.
"Pagelaran wayang kulit Ki Warseno Slank bersama Gus Miftah Jumat 18 Februari 2022, ajurrŕ...wayang basalamah dihajar habis-habisan," cuit akun tersebut dikutip Galamedia, Senin 21 Februari 2022.
Baca Juga: Ilusi Optik Pusaran Bikin Deg-degan, Jumlah Nomor yang Terlihat Ungkap Kondisi Mata
Kekiniaan, Gus Miftah sudah membuka suara terkait kegaduhan pagelaran wayang tersebut.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Gus Miftah menegaskan bahwa soal lakon wayang adalah sepenuhnya otoritas dalang.
Dia juga turut mengunggah video wawancara dalang Ki Warseno Slank di salah satu stasiun televisi.
"Dalang dengan segala otoritasnya tidak bisa diintervensi atas lakon yang dibawakannya, dalang independen dengan lakon yang dibawakan," tulis Gus Miftah dengan akunnya @gusmiftah dikutip Galamedia Rabu, 23 Februari 2022.
Dia juga menyadari bahwa polemik itu muncul lantaran pagelaran wayang itu dilakukan di Pondok Pesantren miliknya.
"Lha mitah nanggap wayang saja supaya kelestarian nya terjaga malah disalahkan.... pokoknya miftah salah, dan harus minta maaf, ok salahkan saya jangan dalangnya, pokok e salahnya miftah," kata dia.
"Ok fine.... Saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi, bukan karena nanggap wayang," pungkasnya. ***
