Heboh Video Jokowi Menyatakan Berminat Jadi Presiden 3 Periode, Benarkah? Cek Faktanya

- 23 Februari 2022, 11:03 WIB
Heboh Video Jokowi Mengatakan Berminat Menjadi Presiden 3 Periode, Benarkah? Cek Faktanya.
Heboh Video Jokowi Mengatakan Berminat Menjadi Presiden 3 Periode, Benarkah? Cek Faktanya. /Tangakapan layar/ setneg.go.id/

GALAMEDIA - Wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali menjabat alias tiga periode semakin mencuat.

Bahkan belakangan ini beredar video yang menghebohkan. Video itu dikaitkan dengan presiden 3 periode.

Video yang memunculkan Presiden Jokowi itu beredar di media sosial TikTok.

Akun Tiktok s.ha.11 memposting sebuah video berdurasi 15 detik yang memperlihatkan Jokowi mengatakan berminat menjadi presiden 3 periode.

Baca Juga: Jaksa Keukeuh Inginkan Herry Wirawan Dihukum Mati

Dikutip dari turnbackhoax.id, setelah ditelusuri, video di TikTok tersebyt merupakan video potongan dari video berjudul "Penyambutan Presiden RI dan Penyematan Baju Adat di Nias" di kanal YouTube Kementerian Sekretariat Negara RI.

Tangkapan layar turnbackhoax.id
Tangkapan layar turnbackhoax.id

Dalam video yang diunggah pada 19 Agustus 2016 tersebut Jokowi tidak mengatakan perihal berminatnya ia untuk menjadi presiden 3 periode.

Jokowi membahas permasalahan yang ada di Nias dan solusi untuk kedepannya salah satunya tentang listrik.

Lebih lanjut mengenai jabatan 3 periode, Jokowi mengaskan tidak berniat dan berminat untuk menjadi presiden 3 periode.

Informasi tersebut didapatkan dari salah satu video berjudul "Jokowi Soal Jabatan Presiden 3 Periode: Saya Tidak Ada Niat, Tidak juga Berminat.." yang diunggah 15 Maret 2021 dikanal YouTube KompasTV.

Baca Juga: Heboh! Ada Tulisan ‘Ganjar Pranowo The Next President RI’ Muncul di Paris, Siapa yang Tulis Ya?

Dengan demikian, video Jokowi mengatakan berminat menjadi presiden 3 periode tidak benar.

Video tersebut merupakan editan dan dalam video asli Jokowi tidak membahas tentang jabatan presiden 3 periode melainkan permasalahan dan solusi di daerah Nias, sehingga hal tersebut masuk dalam konten yang dimanipulasi.

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid atau HNW juga merasa heran karena beberapa pihak mengklaim bahwa ada banyak dukungan agar Jokowi menjabat selama tiga periode.

"‘Ramai-ramai’? Padahal hanya 2 warga yang diberitakan meminta Jokowi lanjut 3 periode," ujarnya melalui akun Twitter @hnurwahid Rabu, 16 Februari 2022.

Bahkan, kata HNW, sudah ada tiga lembaga survei yang menyatakan mayoritas rakyat (di atas 60 persen) menolak wacana tiga periode.

Baca Juga: Ilusi Optik Pusaran Bikin Deg-degan, Jumlah Nomor yang Terlihat Ungkap Kondisi Mata

"Dan sudah ada 3 lembaga survey yg simpulkan mayoritas Rakyat (>60%) tidak setuju Presiden 3 periode," ungkapnya.

Selain itu, MPR juga tidak memiliki agenda untuk melakukan amandemen Undang-Undang Dasar 1945.

"MPR juga tak punya agenda amandemen UUDNRI 1945 unt perpanjang masa jabatan Presiden," sambung HNW.

Dalam cuitan berbeda, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini kembali menegaskan bahwa hanya beberapa warga saja yang meminta agar Jokowi menjabat lagi.

"Yang minta Jokowi 3 periode,bbrp warga,bukan masyarakat ramai. Menurut survey2, mayoritas," tuturnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x