Integrated Green Industry & Blue Energy, Kerjasama Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia - IBIMA

- 23 Februari 2022, 17:19 WIB
IBIMA dan Komunitas MadeinITB – MadeinIndonesia Superconnection didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM tengah mengakselerasi Korporatisasi Petani dalam program Integrated Farming, melalui pembentukan koperasi moderen dan optimalisasi  produktivitas petani Indonesia.
IBIMA dan Komunitas MadeinITB – MadeinIndonesia Superconnection didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM tengah mengakselerasi Korporatisasi Petani dalam program Integrated Farming, melalui pembentukan koperasi moderen dan optimalisasi produktivitas petani Indonesia. /

Oleh karena itu, Herman akan mendorong pembentukan koperasi petani yang pada prosesnya akan menyerap (membeli) produk yang dihasilkan petani dengan harga baik. Jangan sampai produksi integrated farming sebaik mungkin, namun saat masuk pasar harganya jatuh.

"Integrated farming harus disiapkan secara matang semua proses dari hulu hingga hilir. Dan sangat memungkinkan bila dikembangkan dalam wadah koperasi," ujar Herman.

Tantangan Kompetisi Dunia dan Permasalahan Kesiapan Inovasi & Teknologi serta Penguatan Kompetensi Industri dan Bisnis Global. Dilatarbelakangi oleh tantangan kompetisi global dari multisectoral bisnis dan industri, yang mana terjadi Free Trade Agreement baik Global maupun Regional, terjadinya globalisasi (dunia tanpa batas), dampak Pandemi Covid-19 yang masih berlanjut hingga kini, ancaman Perang Dunia ke-III dan Perang Dagang (USA vs China), termasuk konflik geopolitik (termasuk Brexit), kita Indonesia dihadapkan pada tantangan :
1. Keterbukaan pasar dan informasi
2. Persaingan produk berbasis teknologi & inovasi
3. Persaingan kompetensi & profesionalisme SDM

Ukuran ekonomi Indonesia termasuk yang paling besar di dunia, sekarang menempati peringkat ke-16 (dari PDB) sehingga masuk G-20. Pada forum G- 20 ini Indonesia menjadi satu-satunya wakil ASEAN.

Selanjutnya diprediksi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bahwa pada tahun 2030, Indonesia dapat mampu menduduki posisi ke 7 sebagai ekonomi terbesar di dunia dengan berbagai proyek pengembangan di Indonesia dengan total GDP di tahun 2030 sebesar USD 3 Triliun.

Saat ini tengah dilakukan penguatan dan akselerasi pada proses hilirisasi, optimalisasi, digitalisasi dan efisiensi di semua lini produksi, manajemen, distribusi dan marketing pada berbagai sektor bisnis dan industri. Hal ini pula disambut positif pada penguatan teknologi dan inovasi di bidang agrikultur dan maritim.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah