Network
GALAMEDIA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas masih menjadi sorotan publik usai menerbitkan aturan soal pengeras suara atau toa masjid.
Menyusul terbitnya aturan terkait penggunaan toa masjid itu, Menag Yaqut kembali menuai kritik karena pernyataannya terkesan menganalogikan suara toa masjid dengan gonggongan anjing.
Akibat pernyataan tersebut, Menag Yaqut juga sempat dilaporkan eks Menpora Roy Suryo ke Polda Metro Jaya meskipun laporan tersebut ditolak.
Baca Juga: John Mayer dan Band Positif Covid-19, Konser Sob Rock Tour Terpaksa Ditunda
Namun demikian, kritik soal aturan pengeras suara masjid itu tak hanya muncul dari publik secara umum.
Kritik serupa juga datang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di mana tempat Menag Yaqut bernaung.
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ikut berkomentar ihwal heboh polemik aturan pengeras suara masjid.
Baca Juga: Rusia Bombardir Ukraina, Kemenlu Beberkan Kondisi WNI di Ukraina
Cak Imin menilai pemerintah semestinya tak ikut campur soal toa masjid. Dengan kata lain, Menag Yaqut dan Cak Imin berbeda pandangan soal aturan tersebut.
"Selamat sore bos..Soal toa itu kearifan lokal masing masing aja, pemerintah tidak usah ngatur-ngatur," cuit Cak Imin di akun Twitter @cakimiNOW yang dikutip Galamedia Jumat, 25 Februari 2022.
Bahkan Cak Imin meminta aturan-aturan yang tidak perlu seperti aturan toa masjid agar dicabut.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Memanas, Amerika Serikat Beri Sanksi Tegas! Stop Ekspor Peralatan Militer
"Di semua kampung toa malah jadi hiburan, selain syiar agama.. Cabut aja aturan-aturan yang gak perlu," tegasnya.
Pernyataan Cak Imin itu ditanggapi politisi PSI, Mohamad Guntur Romli atau Gun Romli.
Guntur Romli menilai sikap Cak Imin kini sudah berubah, padahal tahun 2021 lalu ia mendukung soal aturan toa masjid.
"Loh kok berubah? Okt 2021 msh dukung pengaturan toa," celetuk Guntur Romli lewat akun Twitter @GunRomli.***
