Tegas Tolak Penundaan Pemilu 2024, PDI Perjuangan Fokus Atasi Kelangkaan Minyak Goreng dan Kacang Kedelai

- 27 Februari 2022, 21:05 WIB
Ilustrasi minyak goreng.
Ilustrasi minyak goreng. //ANTARA/Yusuf Nugroho


GALAMEDIA - PDI Perjuangan dengan tegas menolak usulan penundaan Pemilu 2024 hingga memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut kembali ditegaskan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Minggu, 27 Februari 2022.

Disebutkan, PDI Perjuangan tidak akan mengkhianati semangat reformasi soal penundaan Pemilu 2024.

PDIP tengah fokus mengurusi kelangkaan minyak goreng dan kenaikan harga kedelai ketimbang berimajinasi soal penundaan Pemilu.

"Bagi PDI Perjuangan, prioritas praktik kekuasaan saat ini adalah bersama rakyat mengatasi berbagai dampak pandemi, serta bagaimana pemerintah fokus mengatasi kelangkaan minyak goreng, kenaikan harga kedelai yang berdampak pada industri rakyat tahu-tempe dan berbagai masalah penting lainnya daripada berimajinasi tentang penundaan Pemilu," kata Hasto.

Baca Juga: Di Universitas Syiah Kuala, Hasto Kristiyanto Ingatkan Pesan Soekarno ke Perguruan Tinggi

Hasto menerangkan persoalan terkait kebutuhan pokok menunjukkan kapitalisme masih bekerja kuat dalam perekonomian Indonesia.

Hasto menyebut urusan rakyat jauh lebih penting daripada pembahasan Pemilu 2024 yang sejatinya telah disepakati pada 14 Februari 2024.

"Berbagai persoalan terkait dengan kenaikan kebutuhan pokok rakyat menunjukkan bagaimana kapitalisme masih bekerja kuat dalam perekonomian Indonesia, meskipun Presiden Jokowi telah bekerja keras mendorong struktur ekonomi yang lebih berkeadilan. Urusan rakyat ini jauh lebih penting ditangani daripada menunda Pemilu, mengingat antara pemerintah dan DPR RI sudah sepakat untuk menyelenggarakan Pemilu pada tanggal 14 Februari 2024," ujarnya.

Hasto menyebut tingginya kepercayaan terhadap kinerja pemerintah menjadi bagian dari legacy Presiden Jokowi. Hal itulah yang menjadi dasar bagi presiden dan wapres 2024 nantinya untuk melanjutkan kemajuan di seluruh aspek kehidupan.

"Bagi PDI Perjuangan seluruh legacy Presiden Jokowi tersebut kemudian menjadi dasar bagi Presiden dan Wapres hasil Pemilu 2024 dalam melanjutkan kemajuan bagi Indonesia Raya di seluruh aspek kehidupan," ucapnya.

Hasto juga merespons usulan pertimbangan penundaan akibat biaya Pemilu yang tinggi. Menurut Hasto, tingginya biaya Pemilu akibat penerapan sistem proporsional daftar terbuka.

"Demi kepentingan bangsa dan negara, sistem ini dapat diubah menjadi proporsional tertutup. Ini lebih penting sebagai insentif bagi kaderisasi Partai. Belajar dari Pemilu 2004 dengan Pemilu Legislatif, Pilpres I, dan Pilpres II biaya hanya kurang-lebih Rp 3.7 triliun," papar Hasto.

Baca Juga: Ada Usulan Pemilu 2024 Ditunda, Ketua Umum PBNU: Saya Rasa Ini Masuk Akal

Hasto mengatakan, PDIP berharap Presiden Jokowi dapat mengukir berbagai legacy untuk Indonesia, baik dalam pembangunan infrastruktur, kemajuan dalam seluruh aspek kehidupan, maupun kepemimpinan di G-20.

"PDI Perjuangan mendukung pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin untuk bisa menghadapi situasi dan tantangan yang muncul karena pandemi COVID ini dan membangkitkan serta memulihkan perekonomian nasional. Itulah yang seharusnya menjadi fokus bersama kita," ujarnya.

Seperti diketahui, aspirasi perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi kembali mencuat setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memberi usul agar Pemilu 2024 ditunda 1-2 tahun.

Ketum PAN Zulkifli Hasan juga mengusulkan hal yang sama.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x