Orang dalam Jokowi, Luhut Diduga Aktor Intelektual Penundaan Pemilu 2024, Ulil Abshar: Rencana Jahat Sekali!

- 3 Maret 2022, 14:35 WIB
Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla.
Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla. /Andika Wahyu/Antara

GALAMEDIA - Baru-baru ini publik kembali dihebohkan dengan kabar adanya penundaan Pemilu 2024.

Kabar tersebut sontak menuai sorotan dari berbagai kalangan yang turut menolak adanya wacana tersebut.

Meski begitu, publik sempat bertanya-tanya siapa dalang di balik adanya penundaan Pemilu 2024.

Baca Juga: Dipenjara 10 Tahun, Begini Detik-detik Angelina Sondakh Hirup Udara Bebas: Saya Akan Jadi Warga yang Berguna

Usut punya usut, nama Luhut Binsar Pandjaitan dikabarkan menjadi aktor intelektual adanya wacana perpanjangan masa jabatan Presiden RI.

Padahal sebelumnya, PDIP yang notabene merupakan partai pengusung utama pemerintah, turut menolak penundaan Pemilu 2024.

Pasalnya, Megawati Soekarnoputi menyebut menolak penundaan Pemilu 2024 dengan alasan inkonstitusional.

Baca Juga: Jauh dari Konflik Perang, Berikut Daftar Negara Terdamai dan Teraman di Dunia, Mana Saja?

Kabar wacana penundaan Pemilu 2024 tersebut rupanya turut ditanggapi oleh Cendekiawan Musli, Ulil Abshar Abdalla.

Melalui akun Twitter pribadinya @ulil, dirinya tampak menyoroti sikap  Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Beredar kabar, Luhut diduga terlibat sebagai dalang dari usulan penundaan Pemilu 2024, yang awalnya disuarakan oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

Dalam unggahannya, Ulil menilai bahwa adanya wacana penundaan Pemilu 2024 itu merupakan rencana yang jahat.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 Maret 2022: Al Mohon-mohon Ke Nino Agar Lepaskan Reyna Demi Andin

Terlebih, orang dalam pemerintah, Luhut Binsar Pandjaitan turut terlibat dalam hal penundaan Pemilu 2024.

"Rencana jahat wacana penundaan Pemilu 2024 ini, menurut berita di bawah," jelasnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @ulil pada Kamis 3 Maret 2022.

"Berasal  dari Luhut, dan sudah disetujui oleh Pak Jokowi," tambahnya.

Lebih jauh, Ulil Abshar menambahkan bahwa alasan disampaikannya usulan itu adalah pandemi, yang membuat program pemerintah terhambat.

Baca Juga: HORE! JHT Bisa Dicairkan Tanpa Tunggu Usia 56 Tahun, Begini Proses Pencairan Dana Online dan Offline

Dirinya kemudian menyimpulkan alasan tersbeut seolah mempolitisir pandemi covid-19 yang sempat menyerang Indonesia.

"Alasannya: karena banyak program pemerintah yg belum beres karena pandemi," jelasnya.

"Mempolitisir pandemi. Ini rencana jahat sekali!" lanjutnya.

Sebelumnya, seiring ramainya pembahasan kontestasi Pilpres, muncul usulan baru dari Cak Imin untuk menunda Pemilu 2024 hingga dua tahun.

Baca Juga: Hari Nyepi, Berikut 5 Negara dengan Orang Hindu Paling Banyak di Dunia, Ada Indonesia!

Usulan tersebut disampaikan lantaran Cak Imin mempertimbangkan kondisi ekonomi negara pascapandemi yang mulai membaik.

Selain itu ia berpendapat bahwa transisi pergantian pemerintahan atau kepemimpinan bisa mengakibatkan ketidakpastian kondisi ekonomi.

"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, dan analis ekonomi dari berbagai perbankan. Banyak masukan penting, intinya prospek ekonomi kita pascapandemi," ujar Muhaimin Iskandar.

Baca Juga: Kota Pertama Jatuh ke Tangan Rusia, Zelensky Kobarkan Semangat Tempur: Ukraina Bangsa Pejuang!

"Dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan Pemilu 2024 itu ditunda 1 atau 2 tahun," tambahnya.

Tak lama berselang, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan pun ikut menyuarakan usulan serupa dengan menyerankan agar Pemilu 2024 ditunda.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x