Kota Pertama Jatuh ke Tangan Rusia, Zelensky Kobarkan Semangat Tempur: Ukraina Bangsa Pejuang!

- 3 Maret 2022, 11:22 WIB
GalamediaNews
GalamediaNews /

GALAMEDIA - Kota besar pertama Ukraina, Kherson jatuh ke tangan Rusia. 

Wali kota Ihor Kolykhaiev  mengonfirmasi kekalahan ini pada hari Rabu, 2 Februari 2022.

Ia meminta warga melalui laman  Facebook untuk mematuhi pasukan bersenjata Moskow.

Dikutip dari DailyMail, Kamis  3 Februari, Kherson yang dihuni 290.000 jiwa berada 300 mil dari selatan Kyiv.

Baca Juga: Amankan Perbatasan Negara, 450 Personil Yonif Raider 301 Prabu Kian Santang Sumedang Tugas ke Papua

Kota ini penting secara strategis berkat titik lokasinya yang menjadi inlet Laut Hitam sebelah barat kantong separatis Donetsk.

Wali Kota Kherson, Ihor Kolykhaiev sebelumnya awalnya bersikeras menyatakan kota yang dipimpinnya  tetap di bawah kendali Ukraina tapi kini Rusia telah merebutnya.

Sebelumnya pada Kamis pagi, Presiden Volodymyr Zelensky memosting pesan video yang menyerukan rakyat Ukraina untuk menjaga spirit perlawanan.

Ia mengingatkan rakyat Ukraina adalah para pejuang tangguh yang mampu menggagalkan siasat musuh.

Baca Juga: Luhut Diduga Jadi Dalang Penundaan Pemilu 2024 ProDem Langsung Bahas Soal Korupsi

"Kami adalah bangsa yang dalam seminggu telah menghancurkan rencana musuh," katanya, dalam klip yang diposting di media sosial.

"Mereka tidak akan menemukan kedamaian di sini. Tidak akan ada makanan. Mereka ada di sini bukan untuk mencari ketenangan.

Dia juga menegaskan pertempuran telah meruntuhkan moral prajurit Rusia. 

Baca Juga: Terpilih Secara Aklamasi, Tatang Sofyan Nahkodai FK KBIHU Kota Bandung Hingga 2027

Klip video yang dibagikan di media sosial menunjukkan pasukan Rusia menjarah kota-kota untuk mencari makanan.

Beberapa mengklaim dari pasukan Rusia yang ditangkap ditemukan ransum yang telah kedaluwarsa pada tahun 2015.

Pejabat Barat dilaporkan mengatakan mereka percaya sejumlah prajurit muda Rusia tidak ingin berperang.

"Ini bukan pejuang negara adikuasa," kata Zelensky. "Ini anak-anak yang kebingungan dan  telah dimanfaatkan."

Baca Juga: Survei: Ganjar Pranowo vs Anies Baswedan Terpaut Tipis, Tokoh Paling Layak Jadi Capres 2024

Dia mengatakan korban tewas Rusia telah mencapai 9.000. jiwa. Sepanjang Rabu  Kherson, diketahui melalui pertempuran sengit.

Di hari yang sama pejabat AS mengatakan kepada AP bahwa Kherson merupakan kota penting yang sangat diperebutkan.

Diingatkan juga bahwa Putin kini mengubah taktik tidak melakukan serangan membabi buta, melainkan ‘genosida perlahan’.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x