Kepada New York Times pada hari Selasa lalu ia mengatakan sejumlah tentara sengaja melubangi tangki bensin untuk menghindari pertempuran.
Baca Juga: Asah Kreativitas Guru dan Tenaga Pengajar, Susu Steril Tujuh Kurma Gelar Lomba Kreasi Media
Sebagian militer Rusia juga masih menggunakan radio dua arah 'walkie talkie' analog, yang membuat mereka lebih rentan terhadap intersepsi.
Pasukan Ukraina kabarnya berhasil mengacaukan jalur komunikasi Rusia dengan suara lagu kebangsaan mereka.
Rekaman lain yang diperoleh ShadowBreak dikatakan mengungkapkan seorang prajurit menangis memohon agar ditarik mundur.
Baca Juga: PSI Mau Jokowi 3 Periode, Ernest Prakasa: Nah Gitu Bagus, Jadi Penjilat yang Baik!
Komunikasi juga dikatakan menunjukkan bahwa pasukan tempur Rusia tentara mendapat briefing bahwa mereka hanya akan menghadapi sedikit perlawanan saat memasuki Ukraina.
Namun tak demikian di lapangan. Hingga hari ke-9 pasukan Ukraina masih memberikan perlawanan bahkan dengan tangan kosong.
Banyak tentara Rusia mengklaim mereka mengira tengah melakukan latihan di daerah perbatasan dan sama sekali tidak mengetahui bahwa mereka dikirim untuk menyerang Ukraina.
Baca Juga: Rambut Anda Beruban? Bisa Hilang Hanya dengan Rambutan, Caranya Mudah
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia untuk pertama kalinya mengakui korban jiwa dalam konflik Ukraina.
Meski demikian juru bicara kementerian Mayor Jenderal Igor Konashenkov tidak memberikan angka pasti jumlah korban jiwa ataupun luka-luka.
Kementerian pertahanan Ukraina menyebutkan Rusia kehilangan setidaknya 5.300 personel dalam konflik darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II ini.***