16 Ribu Tentara Bayaran Siap Gempur Pasukan Rusia, Kementerian Pertahanan Rusia: Pikir Dua Kali Sebelum Perang

- 3 Maret 2022, 22:27 WIB
16.000 tentara bayaran siap hadang Pasuka Rusia.
16.000 tentara bayaran siap hadang Pasuka Rusia. /Reuters

GALAMEDIA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa negaranya "bertemu dengan sukarelawan asing pertama", Kamis, 3 Maret 2022, dengan 16.000 tentara bayaran asing akan berperang untuk Ukraina.

Intelijen militer AS telah meluncurkan kampanye besar-besaran untuk merekrut kontraktor PMC untuk Ukraina, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan Kamis, 3 Maret 2022.

"Pertama-tama, karyawan PMC (Private Military Company) Amerika 'Academi', 'Cubic' dan 'DynCorp' direkrut", kata Konashenkov.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia juga menggarisbawahi bahwa di tengah "pengepungan dan penghancuran" kelompok utama nasionalis Ukraina oleh Angkatan Bersenjata Rusia, negara-negara Barat telah "meningkatkan pengiriman tentara kontrak dari perusahaan militer swasta ke daerah pertempuran".

Baca Juga: Luhut Lobi Pangeran Arab Saudi Investasi Membangun IKN Nusantara

Para kontraktor ini, kata kementerian itu, bukan kombatan di bawah hukum internasional, dan mereka tidak berhak atas status tawanan perang.

"Tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina melakukan sabotase dan penggerebekan terhadap konvoi peralatan dan pasokan material Rusia, serta pesawat yang melindungi mereka", kata Konashenkov.

Khususnya, kementerian memperkirakan bahwa sekitar 200 tentara bayaran Kroasia telah tiba di Ukraina.

Selain Kroasia, negara yang mengizinkan pengiriman tentara bayaran ke Ukraina adalah Inggris, Denmark, Latvia, dan Polandia.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x