Batalion Hackers Anonymous Kuasai Kanal-kanal TV Rusia, Serempak Tayangkan Kebiadaban Perang Ukraina

- 7 Maret 2022, 23:54 WIB
GalamediaNews
GalamediaNews /

GALAMEDIA - Anonymous mengklaim telah meretas TV pemerintah Rusia untuk menyiarkan cuplikan perang di Ukraina.

Batalion kolektif peretas ini mengatakan mereka menargetkan Russia 24, Channel One dan Moscow 24 untuk menunjukkan realitas invasi biadab atas Ukraina.

Dikutip dari DailyMail, Senin 7 Maret 2022, Vladimir Putin sejak awal menyatakan bahwa invasi Rusia adalah 'operasi militer khusus' dan latihan penjaga perdamaian.

Baca Juga: Diserbu Warganet Dunia, Anak Perempuan Presiden Rusia Vladimir Putin Akhirnya Tutup Akun Instagram

Saluran propaganda Kremlin mengklaim perang saat ini adalah perang saudara yang dipimpin nasionalis Nazi atas dukungan Barat dan perluasan NATO.

Tetapi Anonymous menunjukkan kepada warga Rusia realitas perang dalam peretasannya yang dilakukan pada Minggu ini.

Mereka juga menargetkan layanan streaming Rusia Wink dan Ivi. Para peretas mengatakan mereka ambil bagian dalam 'operasi anonim terbesar yang pernah ada'.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina, Ahli Ekonomi Sarankan Pemerintah Tunda Pemindahan IKN

Pekan lalu, para peretas mengklaim telah menutup badan antariksa Rusia sehingga Putin tidak lagi memiliki kendali atas satelit mata-mata.

Batalyon Jaringan 65 atau NB65 yang berafiliasi dengan Anonymous, memosting tweet yang mengklaim menunjukkan informasi server untuk Roscosmos.

Mereka menyebut telah mengunduh dan menghapus file rahasia yang terkait dengan pencitraan satelit badan antariksa dan Sistem Pemantauan Kendaraan.

Baca Juga: Gelar Safety Riding Ratusan Perempuan AO Mekaar di Bandung, PNM Utamakan K3

Namun, kepala Roscosmos membantah klaim tersebut dan menyebut Anonymous penipu. Direktur Jenderal Dmitry Rogozin mencuitkan, ”Informasi scammers dan penipu cilik ini tidak benar. Semua pusat kendali aktivitas luar angkasa kami beroperasi secara normal.”

Dia menambahkan Rusia akan memperlakukan setiap peretasan satelitnya sebagai pembenaran untuk perang.

Rogozin sebelumnya mengatakan kontrol industri luar angkasa Rusia, grup orbital, dan segmen Stasiun Luar Angkasa Internasional Rusia dilindungi dari para penjahat dunia maya.

Baca Juga: PUASA RAMADHAN 2022 Dimulai Akhir Bulan Maret atau Awal April? Muhammadiyah Bilang Begini

Sebelumnya para peretas men-tweet, “WS02 telah dihapus, kredensial diputar, dan server dimatikan. Kami tidak akan berhenti sampai Anda berhenti menjatuhkan bom, membunuh warga sipil, dan mencoba menyerang. Kembalilah ke Rusia.”

Anonymous juga mengklaim berhasil menembus lebih dari 300 situs Rusia dan menawarkan pasukan tempur lebih dari $ 53.000 (£ 39.000) untuk menyerahkan tank mereka.

Komunitas peretas mengklaim telah mengumpulkan lebih dari RUB 1 miliar ($10,3 juta) dan menawarkan uang kepada kru tank untuk setiap tank yang diserahkan, demikian menurut media Ukraina.

Baca Juga: PUASA RAMADHAN 2022 Dimulai Akhir Bulan Maret atau Awal April? Muhammadiyah Bilang Begini

Anonymous menyatakan perang dunia maya melawan pemerintah Putin setelah invasi skala penuh ke Ukraina.

Sekitar 30 menit kemudian, mereka mengumumkan telah menghapus situs web saluran TV yang didukung Kremlin RT dan mengudara di Inggris. Situs TV ini banyak dikritik karena liputannya.

Anonymous sebelumnya menargetkan kelompok-kelompok termasuk Ku Klux Klan dan ekstremis Islam. Anggotanya dikenal sebagai Anons dan mengenakan topeng Guy Fawkes.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x