Pengamat Desak BNPT Dibubarkan Jika Terus Mencurigai Dakwah: Harusnya Urus Teroris

- 9 Maret 2022, 18:35 WIB
Pengamat Desak BNPT Dibubarkan Jika Terus Mencurigai Dakwah: Harusnya Urus Teroris/Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid.
Pengamat Desak BNPT Dibubarkan Jika Terus Mencurigai Dakwah: Harusnya Urus Teroris/Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid. //Dok PR Depok

GALAMEDIA - Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menilai Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah menuduh dakwah penceramah di Indonesia sebagai radikal.

Penilaian itu disampaikan Muslim Arbi sebagai tanggapan dari lima ciri-ciri penceramah radikal yang diungkap BNPT beberapa waktu lalu.

Selain itu, Muslim turut mendukung sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam merespons ciri-ciri dari BNPT itu.

Muslim sendiri bertanya-tanya, mengapa BNPT yang seharusnya mengurus teroris malah mengurus soal dakwah.

“Kenapa BNPT urus soal-soal dakwah? BNPT itu lembaga negara yang urus hal-hal yang terkait dengan teroris,” ujarnya kepada wartawan Rabu, 9 Maret 2022.

Pengamat politik ini berpandangan, agama Islam tidak pernah mengajarkan doktrin-doktrin teroris. Sayangnya yang dipaparkan BNPT justru sebaliknya.

Baca Juga: Aturan Baru Naik KRL: Mulai Hari Ini 9 Maret 2022 Duduk Tak Berjarak Hingga Bocil Boleh Naik

Seolah-seolah BNPT terus memojokkan dan menuduh dakwah beraliran teroris. Kata Muslim, bila terus menerus seperti ini, BNPT patut dibubarkan.

“Jika terus-menerus mencurigai dan memojokkan dakwah, BNPT patut dibubarkan,” tegasnya.

Baca Juga: Resep Tumis bayam Jagung Manis yang Simpel dan Sehat, Mantul Banget Gengs!

Lantaran, lanjut Muslim, tuduhan BNPT menggunakan ciri-ciri itu dialamatkan terhadap umat Islam.

Hal itu diyakini dapat membangun permusuhan dengan umat Islam satu sama lain.

Baca Juga: Cabuli Anak Dibawah Umur dengan Iming-iming Uang Rp50 Ribu, Oknum Sopir Bajaj di Ringkus Polisi

“Tentunya juga bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Jadi sebaiknya keberadaan BNPT dikaji ulang,” pungkasnya.

Sebelumnya, ciri-ciri kelompok radikal teroris disampaikan oleh Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid untuk menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penceramah radikal.

Ahmad mengatakan bahwa pernyataan Presiden Jokowi soal penceramah radikal itu merupakan peringatan kuat untuk meningkatkan kewaspadaan nasional.

Baca Juga: Wasit Musthofa Umarella Pimpin Laga PERSIB Bandung vs AREMA FC Nanti Malam Pukul 20.30 WIB, Live di INDOSIAR

Sehingga dia meminta semua pihak untuk menanggapi serius pernyataan Jokowi tersebut, sebab radikalisme dinilai sangat berbahaya.

"Pernyataan Presiden Jokowi pada rapat Pimpinan TNI-Polri, harus ditanggapi serius oleh kementerian, lembaga pemerintah, dan masyarakat pada umumnya tentang bahaya radikalisme," katanya dalam siaran pers Pusat Media Damai BNPT, Sabtu 5 Maret 2022.

Adapun lima ciri dari penceramah radikal yang diuraikan Ahmad antara lain:

1. Mengajarkan ajaran yang anti Pancasila dan pro ideologi khilafah transnasional.

2. Mengajarkan paham takfiri yang mengkafirkan pihak lain yang berbeda paham maupun berbeda agama.

Baca Juga: Terkuak! Vanessa Khong, Pacar Indra Kenz Dijanjikan Uang Jajan Rp 2 M, Berpotensi Disita Penyidik

3. Menanamkan sikap anti pemimpin atau pemerintah yang sah dengan sikap membenci dan membangun ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintahan maupun negara melalui propaganda fitnah, adu domba, ujaran kebencian dan sebaran hoaks.

4. Memiliki sikap eksklusif terhadap lingkungan maupun perubahan serta intoleransi terhadap perbedaan maupun keragaman.

5. Memiliki pandangan anti budaya atau anti kearifan lokal keagamaan. ***

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x