BNPT Ungkap 5 Ciri Penceramah Radikal, Salah Satunya Sering Menanamkan Sikap Membenci Pemerintah

- 5 Maret 2022, 18:35 WIB
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid. /Dok PR Depok
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid. /Dok PR Depok /

GALAMEDIA - Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigadir Jenderal Ahmad Nurwakhid, menanggapi pernyataan Presiden Jokowi terkait penceramah radikal.

Ahmad Nurwakhid mengatakan bahwa pernyataan Presiden Jokowi soal penceramah radikal itu merupakan peringatan kuat untuk meningkatkan kewaspadaan nasional.

Karena itu Ahmad Nurwakhid meminta semua pihak untuk menanggapi serius pernyataan Presiden Jokowi tersebut, sebab radikalisme sangat berbahaya.

Baca Juga: Wasit Ruli Pimpin Laga PERSIB Bandung vs Persiraja, Live Hanya di INDOSIAR Pukul 20.45 WIB

"Pernyataan Presiden Jokowi pada rapat Pimpinan TNI-Polri, harus ditanggapi serius oleh kementerian, lembaga pemerintah, dan masyarakat pada umumnya tentang bahaya radikalisme," kata Ahmad Nurwakhid dalam siaran pers Pusat Media Damai BNPT, Sabtu 5 Maret 2022.

Menurut Ahmad Nurwakhid, sejak awal BNPT sudah menegaskan bahwa persoalan radikalisme itu menjadi perhatian yang sangat serius.

Hal itu dikarenakan radikalisme merupakan paham yang sangat memiliki potensi untuk menjiwai aksi-aksi terorisme.

Terlebih paham radikalisme tersebut selalu memanipulasi data dan mempolitisasi, sehingga ia meyakini bahwa hal itu menuju tahapan akhir dari terorisme.

Baca Juga: PERSIB BANDUNG Pakai Jersey Hitam, Pertanda Kembali Bantai Persiraja Nanti Malam Pukul 20.45 WIB?

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x