Survei: Mayoritas Pendukung AHY, Puan, hingga Ganjar Tolak Penundaan Pemilu 2024 atau Jokowi Tiga Periode

- 10 Maret 2022, 19:35 WIB
Survei: Mayoritas Pendukung Capres 2024 Tolak Penundaan Pemilu atau Jokowi Tiga Periode/Presiden Jokowi saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso Energy 515 megawatt.
Survei: Mayoritas Pendukung Capres 2024 Tolak Penundaan Pemilu atau Jokowi Tiga Periode/Presiden Jokowi saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso Energy 515 megawatt. /(Foto: PMJ News/BPMI Setpres)

GALAMEDIA – Usulan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan wacana Presiden tiga periode terus mendapatkan gelombang penolakan dari sejumlah elemen masyarakat.

Kekinian, mayoritas pendukung Calon Presiden (Capres) 2024 juga menolak penundaan Pemilu 2024 dan Presiden tiga periode.

Hal tersebut berdasarkan survei terbaru dari LSI Denny JA yang dirilis Kamis, 10 Maret 2022 bertajuk ‘Komposisi Pro-Kontra Isu Penundaan Pemilu dam Presiden Tiga Periode Serta 4 Alasan Mengapa Potensial Layu Sebelum Berkembang’.

Untuk diketahui terlebih dahulu, survei LSI Denny JA digelar secara tatap muka pada 23 Februari-3 Maret 2022 dengan melibatkan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia.

Survei ini memiliki margin of error sebesar plus minus 2.9 persen.

“Mayoritas pendukung para capres 2024 menentang baik isu penundaan pemilu ataupun presiden tiga periode,” ujar peneliti LSI Denny JA Adian Sopa dilansir Galamedia melalui berbagai sumber.

Baca Juga: Mengenal Orchard Road Singapura, Surga Belanja Tujuan Warga +62 yang Dulunya Cuma Hamparan Perkebunan Pala

Adian menjabarkan, sebanyak 78 persen pendukung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menolak penundaan Pemilu 2024. Hanya 7,1 persen yang setuju.

Berikutnya, pendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto yang menolak sebanyak 75 persen dan pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 76,7 persen menolak.

Baca Juga: 5 Rahasia Bikin Orang Tertarik untuk Chat, Dijamin Handphone Gak Sepi Lagi

Kemudian muncul pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolak sebesar 69,3 persen.

Mayoritas pendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan pendukung Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga menolak penundaan tersebut.

Menurut Adian, hal ini menarik karena pada pendukung Capres tidak setuju dengan penundaan atau Presiden tiga periode.

Baca Juga: PERANG RUSIA-UKRAINA: Inggris Sebut Putin Hancurkan Arsitektur Keamanan Global dan Harus Terima Dampak Buruk

“Jumlah, hampir 60 persen pemilih Capres menyatakan tidak setuju. Tentu menjadi menarik, ternyata pendukung Capres menyatakan ketidaksetujuannya,” ungkapnya.

Tak hanya dari survei tersebut, ternyata hasil dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga menyatakan mayoritas menolak usulan penundaan Pemilu 2024.

Direktur LSI Djayadi Hanan saat acara peluncuran hasil survei menyampaikan, mayoritas responden, yaitu 68-71 persen dari total 1.197 orang, menolak perpanjangan masa jabatan Presiden sehingga Presiden RI Joko Widodo harus mengakhiri kepemimpinannya pada 2024 sesuai aturan konstitusi.

Baca Juga: Indra Kenz dan Doni Salmanan Resmi Ditangkap, Nikita Mirzani: Yang Ketiga Pemilik Skincare

Hasil survei yang sama juga menunjukkan 64 persen dari 1.197 responden setuju pemilihan umum tetap digelar pada 2024 meskipun nanti masih dalam situasi pandemi Covid-19. ***

Editor: Muhammad Ibrahim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x