Dalam Sebulan Terakhir 10 Warga Palestina Ditembak Mati Tentara Israel

- 10 Maret 2022, 18:22 WIB
Ilustrasi penembakan. Dalam Sebulan Terakhir 10 Warga Palestina Ditembak Mati Tentara Israel.
Ilustrasi penembakan. Dalam Sebulan Terakhir 10 Warga Palestina Ditembak Mati Tentara Israel. /Pixabay

GALAMEDIA - Dalam satu bulan terakhir sebanyak 10 warga Palestina ditembak mati oleh tentara Zionis Israel.

Kabar tentang 10 warga Palestina ditembak mati tentara Zionis Israel ini didapatkan Nahdaltul Ulama (NU) dari pemberitaan Reuters.

Menurut pemberitaan tersebut, setidaknya 10 warga Palestina telah ditembak mati oleh tentara Zionis Israel dalam sebulan terakhir. Tepatnya sejak 8 Februari 2022 di wilayah Tepi Barat.

Pada Selasa, 8 Februari 2022, tentara Zionis Israel tembak mati tiga warga yang diduga anggota kelompok militan Palestina yang sedang berkendara di area Tepi Barat.

Dinas keamanan Israel Shin Bet menyatakan para pria Palestina ini membawa senjata saat berkendara.

Baca Juga: Bom Guncang Orchard Road Singapura, Sejumlah Orang Tewas dan Puluhan Lain Luka-luka, Sejarah 10 Maret

Dinas keamanan Israel Shin Bet juga mendeskripsikan kelompok militan sebagai tim yang bertanggung jawab atas serangan kepada tentara Israel dalam beberapa pekan terakhir.

Sementara itu, Brigade Syuhada Al-Aqsa mengatakan ketiga pria yang ditembak mati tentara Zionis Israel tersebut adalah anggota kelompok mereka.

Kelompok Al-Aqsa sendiri berkaitan dengan kelompok Fatah pimpinan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.

Lalu kemudian pada Minggu, 13 Februari 2022, tentara Zionis Israel juga menembak mati seorang remaja saat bentrokan antara warga Palestina dan kelompok Yahudi pecah di Tepi Barat.

Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi bahwa remaja yang tewas tersebut bernama Akram Abu Salah. Ia meninggal akibat luka tembak di bagian kepala.

Bentrokan yang menewaskan Akram itu meletus usai rumah seorang pemukim Yahudi dibakar di wilayah Tepi Barat.

Baca Juga: Netizen Singgung 'Wonderful Indonesia', Alffy Rev Terseret Kasus Doni Salmanan: Saya Harus Bertanggungjawab?

Merespons peristiwa kebakaran itu, salah satu anggota parlemen Israel, Itamar Ben-Gvir mendirikan kantor darurat di dekat rumah warga Palestina yang menghadapi penggusuran pada Minggu, 13 Februari 2022.

Warga Palestina kemudian bergerak ke tenda Ben-Gvir, melempar kursi plastik dan berkelahi dengan pendukung politikus ultranasionalis tersebut di sore hari.

Di malam hari, polisi anti huru-hara menyemprot air berbau busuk untuk membubarkan protes warga Palestina.

Mereka juga meledakkan granat kejut untuk membubarkan massa. Lalu pada Selasa 22 Februari 2022, tentara Zionis Israel juga dilaporkan menembak mati seorang remaja Palestina berusia 14 tahun di Desa Al-Khader, Tepi Barat.

Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi kematian remaja tersebut. Sebagaimana dilansir Galamedia dari laman NU Online, mereka lantas mendesak penyelidikan internasional terkait insiden ini.

Militer Israel juga mengonfirmasi kematian remaja Palestina itu. Militer Israel mengklaim remaja itu merupakan bagian dari orang yang melempar bom molotov ke arah pengemudi.

Baca Juga: Nah, Ini Baru Namanya The Real Crazy Rich, 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2022 Versi Forbes

Saat insiden terjadi, pasukan sedang melakukan aktivitas kontra-terorisme di area Al-Khader.

Mereka mengklaim kendaraan sipil di wilayah tersebut kerap menjadi target serangan bom molotov dalam sebulan terakhir.

Insiden penembakan warga Palestina oleh tentara Israel juga terjadi pada Senin, 7 Maret 2022.

Seorang warga Palestina ditembak hingga tewas setelah menikam dua petugas keamanan Israel di Kota Tua, Yerusalem. Kepolisian Israel menyatakan bahwa warga Palestina itu datang dari arah Kuil Gunung.

Saat tiba di Gerbang Pedagang Kapas di Kota Tua Yerusalem, warga Palestina itu menikam dua petugas keamanan Israel.

"Sebagai tanggapan, petugas melepaskan tembakan ke arahnya dan dia tewas," demikian pernyataan kepolisian Israel seperti dikutip Galamedia dari NU Online.

Setelah itu, kepolisian Israel mengonfirmasi bahwa warga Palestina itu berusia 20-an tahun dan berasal dari Tepi Barat.

Sejumlah sumber di Palestina mengatakan, pria itu bernama Abdel Rahman Qassam.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x