Unik Perbedaan Waktu Puasa Ramadhan di Satu Gedung ‘Burj Khalifa’, Beda Lantai Beda Waktu Buka

- 11 Maret 2022, 17:10 WIB
Unik Perbedaan Waktu Puasa Ramadhan di Satu Gedung ‘Burj Khalifa’, Beda Lantai Beda Waktu Buka
Unik Perbedaan Waktu Puasa Ramadhan di Satu Gedung ‘Burj Khalifa’, Beda Lantai Beda Waktu Buka /Nick115/Pixabay

GALAMEDIA – Menjadi gedung tertinggi di dunia yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab, semua orang pasti tahu gedung Burj Khalifa.

Bangunan tinggi ini sebelumnya bernama Burj Dubai yang diresmikan pada 4 Januari 2010.

Ketinggian gedung ini mencapai 828 meter (2717 kaki) dan menjadikannya sebagai bangunan tertinggi di dunia yang pernah dibuat oleh manusia.

Dengan ketinggian 828 meter, gedung ini total memiliki 163 lantai. Jika dibandingkan, Burj Khalifa tiga kali lebih tinggi dari Menara Eiffel.

Begitu tingginya gedung ini hingga ujung bangunannya dapat terlihat dari jarak 95 KM.

Baca Juga: Tak Ingin Dipanggil Tante, Aurel Hermansyah Berharap Disebut Kakak, Nagita: Aneh Deh, Udah Emak-emak juga!

Pembangunan Burj Khalifa sendiri menelan waktu yang cukup lama, yakni 5 tahun lamanya.

Bangunan ini dibangun pertama kali pada 6 Januari 2004 dan selesai pada 1 Oktober 2009, dan diresmikan pada tahun 2010.

Burj Khalifa juga dilengkapi dengan 54 lift dengan kecepatan 60 KM per jam.

Baca Juga: Dari Rusia Hingga Mesir, Ini 10 Negara yang Miliki Tradisi Unik Saat Ramadhan Tiba, Kamu Suka Nomor Berapa?

Hal yang menjadi unik di Burj Khalifa adalah, gedung ini memiliki 24 ribu jendela.

Saking banyaknya jendela yang terdapat di gedung ini, butuh waktu tiga bulan untuk membersihkan seluruh jendela di Burj Khalifa.

Fakta unik lainnya adalah Burj Khalifa mempunyai waktu puasa yang berbeda.

Dalam satu gedung ada tiga zona waktu berbuka puasa. Hal ini disebabkan oleh tingginya gedung Burj Khalifa.

Baca Juga: Siap Laris Manis! 10 Peluang Usaha di Bulan Ramadhan, Siapa Tahu jadi Bisnis Utama Anda

Tiap zona durasi puasanya akan berbeda-beda. Tiga zona ini dibagi bedasarkan ketinggian dan lantainya.

Zona pertama adalah lantai dasar sampai lantai 80. Pada lantai ini, lama puasanya sama seperti durasi puasa di Dubai.

Baca Juga: Ternyata Segini Penghasilan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dari Youtube, Sentuh Rp 700 Miliar!

Zona kedua adalah lantai 81 sampai 150. Kalau di zona ini, lama puasanya bertambah sekitar dua menit.

Zona ketiga adalah lantai 151 sampai 163. Di zona ketiga, lama puasanya bertambah sekitar tiga menit.

Menurut ahli, hal ini disebabkan oleh perbedaan ketinggian. Semakin tinggi jarak dari permukaan tanah, ufuk yang terlihat pun menjadi berbeda-beda.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 11 Maret 2022: Akhirnya! Berkat Reyna, Kondisi Askara Membaik dan Diperbolehkan Pulang

Setiap naik 100 meter waktu magrib akan bertambah satu menit, sebab semakin tinggi ufuknya terlihat semakin rendah.

Kalau waktu magrib semakin tinggi semakin lama, kebalikannya terjadi saat sahur.

Untuk waktu sahur, semakin tinggi lantainya maka semakin cepat waktu sahurnya. Hal ini disebabkan di lantai yang tinggi fajarnya datang lebih awal.

Kesimpulannya, semakin tinggi lantainya semakin panjang waktu puasanya dan semakin cepat waktu sahurnya. ***

Editor: Muhammad Ibrahim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x