Network
GALAMEDIA - Perang Rusia dan Ukraina terus bergulir sampai hari ini sejak 24 Februari 2022 yang lalu.
Sejak meletusnya perang Rusia dan Ukraina, China disebut-sebut salah satu negara dari kawasan Asia yang akan mengambil peran.
Namun belakangan, seiring deretan sanksi ekonomi yang terus dilakukan kepada Rusia oleh negar-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS), China menegaskan pihaknya tak ingin ikut terdampak.
Melansir Al Jazeera, Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyebut pihaknya tak ingin ikut terdampak sanksi ekonomi Barat terhadap Rusia.
Baca Juga: Profesor Asep Warlan Wafat, Rendiana Awangga Ucapkan Belasungkawa: Ilmu Tinggi, Tak Jumawa
Sebuah media pemerintah China mengatakan bahwa tekanan kini terus menyeruak agar China menarik dukungannya kepada Rusia.
"China bukan pihak dalam krisis, apalagi ingin terkena sanksi," kata Wang Yi.
Sebelumnya, China juga membantah tudingan AS bahwa pihaknya telah dimintai bantuan oleh Rusia.
Kedutaan Besar China di London mengatakan bahwa tudingan AS tersebut adalah disinformasi jahat.
