Dunia Hadapi Krisis Pangan Global Akibat Perang Rusia vs Ukraina, Bos Pupuk Dunia Angkat Bicara

- 15 Maret 2022, 11:05 WIB
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina /Tangkapan layar YouTube @7detik/

GALAMEDIA - Invasi Rusia ke Ukraina yang sudah dilakukan sejak Februari lalu memberikan dampak negatif secara global.

Bahkan saat ini krisis pangan secara global mulai membayangi hampir seluruh dunia lantaran harga pupuk yang melonjak dengan sangat cepat akibat invasi Rusia tersebut.

Dengan melonjaknya harga pupuk, banyak petani yang tidak mampu lagi membeli pupuk. Hal itu disampaikan oleh miliarder pupuk dan batu bara asal Rusia, Andrei Melnichenko.

Oleh karena itu, sejumlah pengusaha terkaya Rusia secara terbuka menyerukan perdamaian sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi pada 24 Februari lalu.

Baca Juga: Tayang Pukul 21.15 WIB, Sinopsis IKATAN CINTA 15 Maret 2022: Reyna Syok! Al dan Nino Baku Hantam di Hadapannya

Para pengusaha tersebut antara lain Mikhail Fridman, Pyotr Aven dan Oleg Deripaska. Ketiganya mengalami dampak serius akibat invasi yang dilakukan.

Pasalnya, sejumlah negara saat ini telah memberikan sanksi kepada pengusaha Rusia, termasuk sanksi Uni Eropa terhadap Melnichenko dan pengusaha lainnya.

Akibat serangan Rusia tersebut, aset negara dibekukan dan sebagian besar negara memutuskan kerja sama dalam sektor korporasi dari ekonomi global.

"Peristiwa di Ukraina benar-benar tragis. Kami sangat membutuhkan perdamaian," kata Andrei Melnichenko, dikutip Galamedia dari Reuters.

Baca Juga: Profil Nafa Salvana Model Asal Karawang yang Berhasil Go Internasional Tampil di Milan Fashion Week 2022

"Salah satu korban krisis ini adalah pertanian dan pangan," lanjutnya.

Diketahui, Melnichenko sendiri adalah pendiri EuroChem, salah satu produsen pupuk terbesar Rusia dan juga produsen batu bara utama Rusia.

EuroChem, aktif memproduksi pupuk yang mengandung nitrogen, fosfat, dan kalium. Perusahaan milik Melnichenko ini adalah salah satu dari lima perusahaan pupuk terbesar di dunia.

"Perang telah menyebabkan melonjaknya harga pupuk yang tidak lagi terjangkau oleh petani," kata Melnichenko.

Baca Juga: Postingan Teranyar Krystal Jung jadi Sorotan, Bintang Drakor Carzy Love Ini Bikin Penggemar +62 Klepek-klepek

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu pasokan makanan sudah terganggu oleh COVID-19 dan dengan serangan Rusia, pasokan makanan semakin tertekan.

"Dengan peran ini, akan menyebabkan inflasi pangan yang lebih tinggi lagi di Eropa dan kemungkinan kekurangan pangan di negara-negara termiskin di dunia," pungkasnya.

Sementara, Kementerian perdagangan dan industri Rusia mengatakan kepada produsen pupuk negaranya untuk menghentikan sementara ekspor awal bulan ini.

Di sisi lain, harga pangan dan pakan internasional bisa naik hingga 20% sebagai akibat dari konflik di Ukraina dan Rusia, yang nantinya akan memicu lonjakan pengidap kekurangan gizi secara global.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x