Awal Ramadhan 2022 Kemungkinan Bakal Berbeda, Berikut Info Lengkapnya

- 15 Maret 2022, 19:40 WIB
Awal Ramadhan 2022 berpotensi berbeda/Sumber gambar: PRFM
Awal Ramadhan 2022 berpotensi berbeda/Sumber gambar: PRFM /

Baca Juga: Eks PERSIB Ikut 'Menangkan' BALI UNITED, Juara Sudah di Depan Mata Serdatu Tridatu?

Ia menyimpulkan bahwa hilal tidak mungkin terlihat di wilayah Indonesia pada 1 April mendatang.

Pendapat Thomas senada dengan Nahdlatul Ulama yang mengumumkan bahwa awal Ramadhan 1433 H akan jatuh pada 3 April 2022.

Namun Thomas juga menegaskan bahwa wilayah Indonesia umumnya menetapkan tinggi hilal kurang dari dua derajat.

Artinya, jika hilal tidak terlihat pada 1 April, maka jumlah hari pada bulan Sya’ban tahun ini akan digenapkan menjadi 30 hari.

Hal lain yang juga disorot Thomas adalah mengenai kriteria baru dalam penentuan awal Ramadhan.

Baca Juga: Gunung Agung Bali Meletus, Muntahkan Abu Panas Setinggi 20.000 M dan Tewaskan Ribuan Orang, Sejarah 16 Maret

Sejak 2022, Kementerian Agama Republik Indonesia telah menggunakan kriteria MABIMS, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.

"Sejak awal 2022 Kementerian Agama mengadopsi Kriteria Baru MABIMS, yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. Dengan kriteria baru tersebut, posisi bulan di wilayah Indonesia dan negara-negara Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura (negara-negara MABIMS) belum memenuhi kriteria," ungkap Thomas.

Namun Thomas menganjurkan agar masyarakat menunggu keputusan pemerintah melalui sidang Isbat.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x