Network
GALAMEDIA - Pemerintah Kabupaten Sumedang, melalui Dinas Perhubungan, terpaksa harus mencari alternatif untuk menghimpun PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor retribusi parkir berlangganan yang sulit tercapai.
Maka dari itu, skema baru sudah disiapkan guna mendongkrak perolehan retribusi parkir.
"Harus diakui jika selama ini,, target PAD dari sektor retribusi parkir sulit tercapai. Untuk itu, kami telah menyiapkan skema baru, salah satunya dengan memberlakukan kembali parkir harian. Parkir harian ini untuk menjaring pengguna jasa parkir, yang belum terdapat menjadi peserta parkir berlangganan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang Tono Suhartono, Kamis 17 Maret 2022.
Dalam teknisnya, parkir harian telah diatur melalui Peraturan Bupati Nomor 89 Tahun 2022. Parkir harian diberlakukan di sepanjang bahu jalan umum di Kabupaten Sumedang, mulai tanggal 21 Maret 2022.
Baca Juga: Baca Doa Ini di Malam Nisfu Syaban, Dosa Dihapus, Rezeki Luas dan Terhindar dari Kesialan
Adapun untuk tarif parkir harian per satu kali parkir, untuk kendaraan jenis motor roda dua dan tiga sebesar Rp 1.000,-, mobil penumpang roda dua dan tiga seharga Rp 2.000,-, mobil penumpang roda enam atau lebih Rp 3.000,-, mobil barang roda empat Rp 2.500,-, dan mobil barang roda enam Rp 3.500,-.
Tarif parkir harian tersebut hanya berlaku bagi pengguna jasa layanan parkir yang belum membayar program parkir berlangganan saja, dan dipungut oleh juru parkir dengan menukarnya dengan karcis retribusi sesuai ketentuan.
Baca Juga: Imigrasi Surabaya Gelar Rapat Tim Pengawasan Orang Asing dan Operasi Gabungan di Sidoarjo
"Harapannya, skema yang kita siapkan dan akan dilaunching pada 21 Maret 2022, dapat mendongkrak capaian target retribusi parkir, yang mencapai Rp 10 milyar. Dimana capaian realisasi pertengahan Maret, baru dikisahkan Rp 353 juta," pungkasnya.***
