Network
GALAMEDIA - Persoalan minyak goreng sampai saat ini masih belum menemukan titik terang, kini polemik minyak goreng di Indonesia justru semakin melebar.
Pasalnya, Menteri Perdangangan Muhammad Lutfi yang seharusnya berperan penting dalam mengatasi polemik minyak goreng justru angkat tangan.
Dalam hal ini, Muhammad Lutfi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia lantaran pihaknya sampai saat ini belum bisa menangani terkait polemik minyak goreng.
Lebih jauh, Muhammad Lutfi mengungkapkan bahwa adanya kelangkaan minyak goreng tersebut disebabkan oleh mafia dan spekulan yang meraup keuntungan.
Dikatakan Mendag Lutfi, pihaknya sudah berupaya menjalankan berbagai kebijakan namun sayangnya hal tersebut tidak berjalan secara efektif.
Tak hanya itu, Muhammad Lutfi menyebut jika Kementerian Perdangangan tersebut tidak dapat mengontrol para mafia yang sangat rakus dan jahat.
Kabar Mendag Lutfi tak kuasa mengatasi permasalahan minyak goreng tersebut lantas turut disoroti oleh politisi Partai Demokrat, Benny K Harman.
Melalui akun Twitter pribadinya @BennyHarmanID, dirinya menyebut jika sekelas Menteri Perdangangan saja tak mampu lawan mafia menandakan bahwa Presiden RI pun sama-sama tak memiliki keberanian melawan mafia.
Baca Juga: LINK NONTON LIVE STREAMING MotoGP Mandalika Hari Ini Sabtu 19 Maret 2022 Gratis
"Kalo Mendag tidak kuasa lawan mafia minyak goreng, itu sama maknanya dgn presiden tak kuasa lawan mafia," ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @BennyHarmanID pada Sabtu 19 Maret 2022.
Pasalnya, Benny Harman mengatakan bahwa presiden dipilih rakyat untuk memimpin 'perang semesta' melawan tindak korupsi dan mafia.
"Padahal presiden itu dipilih rakyat utk pimpin sendiri perang semesta melawan korupsi dan melawan mafia migor seperti ini," ucapnya.
Baca Juga: Bertekad Raih Tiket Kompetisi Asia, Persebaya Siap Kubur Mimpi Persib Raih Gelar Juara Liga 1
Seolah heran akan sikap Mendag Lutfi yang angkat tangan serta tak berkutik melawan mafia, Benny Harman lantas mempertanyakan mengapa negara justru bertekuk lutut.
"Mengapa negara bertekuk? #RakyatMonitor," tuturnya.***
