Setelah kejadian, kata Husni, ia mendatangi pemain yang diadangnya dengan maksud untuk meminta maaf.
Namun, kata Husni, pemain tersebut masih belum terima, sehingga terjadi sedikit percekcokan.
Saat itu, kata Husni, salah seorang oknum anggota polisi dari Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang tiba-tiba masuk ke lapangan dan langsung memukul ke arah wajah, tepatnya bagian mata sebelah kiri.
"Saya kaget tiba-tiba ada yang mukul, karena pukulan itu, dari pojok kelopak mata saya keluar darah, karena dia (oknum anggota Lantas) mukulnya pakai batu ali. Saat itu, saya langsung merangkul anggota Polres yang kenal sama saya," tutur Husni.
Baca Juga: Jurnalis Metro TV Diduga Dipukul Oknum Polisi, IKA Jurnalistik UIN Bandung Tuntut Polri Usut Tuntas
Husni menyebutkan, usai memukul, oknum anggota polisi ini juga mengeluarkan kata-kata yang arogan.
"Katanya silakan saja mau lapor ke siapa pun juga, nadanya menantang," sebut Husni.
Pasca-kejadian, karena dari kelopak matanya terus keluar darah, Husni sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat hingga akhirnya harus dirawat di IGD RSUD Sumedang.
"Karena Puskesmas tidak sanggup, saya dirujuk ke RSUD Sumedang. Kata dokter, luka saya ini mengenai saluran air mata sehingga pecah dan penanganan medisnya harus dilakukan operasi," ujar Husni.
Sementara itu, pasca-kejadian Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan akan memberikan sanksi tegas terhadap oknum anggotanya yang melakukan pemukulan tersebut.