Jurnalis Amerika Ditembak Mati Pasukan Rusia, Tewas Diberondong Saat Hendak Merekam Pengungsi Ukraina

- 13 Maret 2022, 22:10 WIB
GalamediaNews
GalamediaNews /

GALAMEDIA - Seorang jurnalis pembuat film lepas Amerika ditembak mati saat meliput perang di Ukraina, demikian dinyatakan polisi Kyiv, Minggu 13 Maret 2022.

Brent Renaud (51) berada di dalam mobil bersama wartawan lainnya di Irpin, dekat Kyiv, ketika pasukan Rusia melepaskan tembakan.

Brent ditewas di tempat sementara salah satu rekannya terluka.

Baca Juga: Taklukkan Madura United Jadi Kado Ulang Tahun Persib Ke-89 Besok, Henhen: Ada Kado Berikutnya Yakni Jadi Juara

Awalnya, dia diidentifikasi sebagai jurnalis The New York Times karena membawa lencana pers yang mencantumkan surat kabar itu sebagai publikasi.

Dikutip dari DailyMail, kematian Brent Renaud diumumkan Andrey Nebitov, kepala departemen kepolisian Kyiv lewat Facebook.

Ia menyebut upaya Brent memberitakan kekejaman agresor Rusia harus dibayar dengan nyawanya.

Baca Juga: Ukraina Beresiko Tereduksi Menjadi Kuburan, Paus Fransiskus Minta Rusia Hentikan Pembantaian

Andrey juga membagikan video petugas polisi di tempat kejadia  yang mengatakan seorang jurnalis ketiga terluka.

Wartawan AS lainnya yang selamat dari serangan itu memberikan keterangan pada reporter surat kabar Italia Internazionale dari rumah sakit.

Mengungkap namanya hanya sebagai Juan, ia mengatakan Brent Renaud ditembak di leher dan terpaksa  ditinggalkan.

Baca Juga: Tanpa NU, Muhaimin Iskandar Sebut Halal Haram Vaksin Masih Didebatkan Hingga Kadaluarsa

“Kami telah menyeberangi jembatan pertama di Irpin. Kami akan merekam pengungsi lain yang pergi, kami masuk ke mobil. Seseorang menawarkan untuk membawa kami ke jembatan lain.”

“Kami melewati pos pemeriksaan dan mereka mulai menembaki kami. Sopir berbalik, ada kami berdua. Teman saya Brent Renaud. Dia telah ditembak dan terpaksa ditinggalkan. Saya melihat dia ditembak di leher. Kami harus berpisah,'' katanya.

Baca Juga: Da Silva Tak Bisa Perkuat Persib, Bruno Cunha Cantanhede Menggila Hingga Cetak 2 Gol ke Gawang Madura United

Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan pada CNN Minggu pagi bahwa kematian Brent merupakan peristiwa mengerikan.

“Jika pada kenyataannya, seorang jurnalis Amerika terbunuh maka itu adalah peristiwa yang mengejutkan dan mengerikan,” ujarnya.

Sementara itu, petugas polisi Ukraina yang marah mengatakan, "Beritahu Amerika, beritahu dunia, apa yang mereka lakukan pada seorang jurnalis. Ini contoh kebrutalan Vladimir Putin dan pasukannya saat mereka menargetkan sekolah, masjid, rumah sakit, dan jurnalis.”

Baca Juga: Bawa Tanah dari Kampung Akuarium ke IKN, Anies Baswedan Beri Penjelasan Menohok

Wartawan PBS Jane Ferguson, yang berada di Ukraina, mentweet, “Baru saja meninggalkan pinggir jalan dekat Irpin di mana tubuh jurnalis Amerika Brent Renaud terbaring.. Petugas medis Ukraina tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantunya.”

The Times telah mengeluarkan pernyataan untuk mengklarifikasi bahwa Brent Renaud pernah bekerja untuk mereka dan tengah berada di Ukraina untuk publikasi lain.

"Kami sangat sedih mendengar kematian Brent Renaud. Brent adalah fotografer dan pembuat film berbakat yang berkontribusi pada The New York Times selama bertahun-tahun. Brent telah berkontribusi pada The Times di masa lalu (2015) dan tidak sedang ditugaskan untuk The Times di Ukraina.”

Baca Juga: Mengenal Sejarah 'Ngabuburit' Hingga Tradisinya di Indonesia

Laporan awal bahwa Brent bekerja untuk The Times beredar didasari lencana pers Times yang dibawanya.

“Wartawan pemberani seperti Brent mengambil risiko besar untuk menjadi saksi dan memberitahu dunia tentang kehancuran dan penderitaan yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina,” ujar Cliff Levy, Deputy Managing Editor The Times.

Sementara itu, Gedung Putih belum memberikan keterangan. Presiden Biden sejauh ini mengambil sikap tegas untuk tidak mengirim pasukan Amerika ke tengah konflik Rusia - Ukraina.

Baca Juga: Kalahkan Madura United, Persib Tempel Ketat Bali United dalam Perburuan Gelar Juara

Biden memilih memberikan sanksi ekonomi pada Putin, bersama dengan negara Barat dan memberikan senjata bantuan untuk Zelensky.

Pada 15 Februari lalu, Biden menegeaskan, “Kami tidak ingin konfrontasi langsung dengan Rusia, meskipun jelas jika Rusia menargetkan Amerika di Ukraina, kami akan merespons dengan keras.”

Brent Renaud lahir di Tennessee dan pernah tinggal di Little Rock, Arkansas. Tidak jelas apakah dia sudah menikah atau memiliki keluarga.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah