Pemkab Garut Akan Lakukan Pengaspalan Plastik di 6 Titik Sepanjang 23 KM

- 1 April 2022, 21:40 WIB
Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, didamingi Kadis PUPR Garut, Luna Aviantrini, melakukan peninjauan pengaspalan di area Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis 31 Maret 2022 malam./Agus Somantri/Galamedia
Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, didamingi Kadis PUPR Garut, Luna Aviantrini, melakukan peninjauan pengaspalan di area Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis 31 Maret 2022 malam./Agus Somantri/Galamedia /

GALAMEDIA- Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan melakukan pengaspalan atau hotmix plastik sepanjang 23 kilometer, yang akan dimulai pada bulan Ramadan ini.

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, mengatakan, ada beberapa yang sudah digelar. Dari sebanyak 6 titik, terang Helmi, rencananya dalam bulan puasa ini ada 4 titik yang akan dilakukan pengapalan atau hotmix plastik.  

"Jadi nanti yang 2 titik lagi mungkin nanti setelah lebaran ya," ujarnya, Jumat 1 April 2022.

Menurut Helmi, 4 titik yang akan dilakukan pengaspalan di Bulan Ramadan ini  salah satunya yaitu di sekitar jalan area Gedung Pendopo ke Jalan Bank yang saat ini sudah dilakukan pengaspalan.

Baca Juga: Mahasiswa Desak Jaksa Agung Copot Oknum Pegawai Kejati NTB yang Lakukan Pemukulan Saat Aksi Unras

"Jadi ini yang di perkotaan, kemudian yang dari Tarogong ke Samarang, kemudian juga yang di daerah Pembangunan, Karangpawitan - Wanaraja. Nah ini jadi insya Allah kita gelar pada bulan Ramadan ini," ucapnya.

Helmi menyebutkan, berdasarkan hasil peninjauannya, aspal plastik terlihat lebih padat dan lebih rapat dibandingkan aspal biasa. Dengan ditambahkan 10 persen plastik ini, terangya, akan menambah kekuatan 40 persen

Helmi menuturkan, pengaspalan plastik ini merupakan sebuah solusi pemerintah dengan bantuan dari PT. Candra Asri dalam mengatasi penumpukan sampah plastik, khususnya sampah plastik kresek dengan melakukan daur ulang sampah yang dicampur dengan aspal plastik.  

"Kalau plastik kaya yang botol itu kan bisa dijual, kalau yang ini (plastik kresek) susah kan nggak da yang nampung yang dari kresek itu, nah justru aspal yang aspal ini adalah bahan bakunya adalah terutamanya kresek," katanya.

Helmi mengatakan, adanya campuran hotmix dengan sampah plastik ini akan membantu jalannya TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle) agar berjalan dengan baik, karena sampah plastik yang diolah akan dimanfaatkan menjadi campuran aspal.

Baca Juga: Lagi! Vincent Raditya Diduga Terlibat Kasus Penipuan Trading Aplikasi Oxtrade, Polisi Mulai Dalami Laporan

"Ya tadi kita harus mengumpulkan dari TPS-TPS, kemudian (dari) bank sampah, pengolahan-pengolahan, pemisahan-pemisahan sampah, ini ya disamping juga bisa dari TPA walaupun kan kalau TPA sekarang biayanya lebih mahal dan lebih sulit karena kan sudah bercampur dengan berbagai sampah yang lain," ucapnya.

Sebelumya, perwakilan dari PT. Chandra Asri, Nicko Setyabudi, saat pemaparan ekspose penggunaan aspal plastik secara vuirtual, di Gedung Command Center, meyampaikan bahwa pemanfaatan sampah plastik sebagai campuran aspal ini sebenarnya diinisiasi pertama kali oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia pada tahun 2017 lalu, yang risetnya sudah dimulai sejak tahun 2014.

Menurut Nicko, hasil dari uji coba dan riset yang dilakukan oleh Kementerian PUPR ini menunjukkan ada peningkatan kualitas aspal dengan adanya pencampuran sampah plastik, khususnya sampah kantong belanja sebanyak 5 sampai 6 persen dalam campuran aspal.

Baca Juga: Awal Puasa di Hari Minggu, Ustadz HIlmi Firdausi: Walau Berbeda, Mari Tetap Jaga Ukhuwah Islamiyah

Nicko menuturkan, Chandra Asri pun melihat bahwa ini merupakan sebuah langkah yang cukup baik, untuk mengurangi sampah-sampah yang khususnya memiliki nilai rendah, sehingga bisa meningkatkan koleksi dan juga meningkatkan alur industri daur ulang yang sebenarnya sudah ada di Indonesia seperti itu.

"Makanya Chandra Asri mulai melakukan uji coba pada tahun 2018 lalu, dan Alhamdulillah hingga saat ini kualitas aspalnya pun masih sangat baik," ujarnya.

Nicko memaparkan, untuk komposisi 4 sampai 6 persen sampah plastik kresek yang digunakan dalam aspal plastik, itu bisa memanfaatkan sebanyak kurang lebih 1,6 ton sampah plastik atau untuk 1 kilometer jalan aspal plastik, terlebih, ada beberapa bonus dari penggunaan aspal plastik ini, mulai dari peningkatan kualitas, sampai ke bonus di bidang ekonomi.

"Tentunya ada bonus kualitas di sini yang paling utama adalah peningkatan stabilitas marshall hingga 40 persen, dan ada juga peningkatan ketahanan yang lainnya, dan tentunya ini ada bonus ekonomi juga," ucapnya.

Sehingga, tambahnya, hal ini bisa meningkatkan industri daur ulang dan juga pemulung, yang pada akhirnya nilai sampah plastik kresek ini bisa lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x