Network
GALAMEDIA - Universitas Langlangbuana (UNLA) menggelar Dies Natalis yang ke-40 tahun 2022, dengan tema "Universitas Langlangbuana untuk Indonesia Sehat, Maju, Adil, dan Sejahtera “. Tentunya, hal ini sangat relevan dengan situasi dan kondisi yang masih masa pandemi, pemerintah tengah berjuang untuk bangkit kembali setelah kurang hampir dua tahun di dera pandemi Covid-19.
Rektor UNLA Dr. H.R.AR. Harry Anwar, Drs., S.H., M.H. menyampaikan dalam pidatonya bahwa Universitas Langlangbuana perlu dukungan dari berbagai pihak.
Hal tersebut, salah satunya dari pemerintah provinsi sebagai mitra sivitas akademika, untuk selalu berpartisipasi aktif dalam mendukung setiap kegiatan akademis dalam rangka peningkatan kualitas perguruan tinggi di indonesia menuju world class university (wcu) di tingkat Asean.
Baca Juga: Federasi Tenis Belarus Mengutuk Keputusan Penyelenggara Wimbledon
Untuk menuju world class university (wcu), katanya, bukanlah hal yang mudah karena dituntut agar dapat memenuhi indikator qs world university. Seperti; reputasi akademik, lulusan, rasio fakultas dan mahasiswa, jurnal ilmiah, fakultas internasional, mahasiswa internasional dan student exchange.
"Indikator ini, sebagai acuan dalam menghadapi globalisasi dan tingkat persaingan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Tentunya, ditinjau dari kesiapan dalam meningkatkan mutu pendidikan, terutama fasilitas, manajemen maupun sumber daya manusia, sehingga pendidikan indonesia mampu bersaing dan tidak tertinggal dari negara lain (Asean)," katanya, usai Dias Natalis di Wisma Buana kampus UNLA Bandung, Kamis, 14 April 2022.
Sidang Senat Terbuka ini, katanya, menghadirkan Orasi Ilmiah yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hadir secara virtual menyampaikan selamat dan sukses atas Dies Natalis Universitas Langlangbuana yang ke-40. Dalam menghadapi pandemi saat ini, mengajarkan pada kita bahwa infrastruktur dibidang kesehatan mutlak sangat diperlukan.
"Merujuk tema Dies Natalis yakni menuju Indonesia Maju, Ridwan Kamil mengungkapkan perlunya peningkatan SDM, Ekonomi, dan Infrastruktur di Jawa barat. Dalam orasi, konsep sejahtera dalam pengentasan kemiskinan ada tiga hal yakni, ekonomi lapisan bawah diberikan Subsidi , ekonomi lapisan menengah diberikan kesempatan lapangan pekerjaan , dan ekonomi atas didorong untuk bergerak mengembangkan kewirausahaan dan menciptakan lapangan kerja," ujarnya.
Baca Juga: Cium Ada Aroma Kriminalisasi, Hipmi Jabar Minta KY Kawal Sidang Korupsi IUP Tambang Tanah Bumbu
