GAWAT! PJU di Jalur Mudik Pantura Banyak yang Rusak, Pengendara Harus Hati-hati

- 25 April 2022, 20:01 WIB
Anggota unit Lantas Polres Subang dan ptugas PUPR serta warga sedang membereskan tiang PJU yang rubuh di Jalur Pantura berbatasan Ciasem dengan Patokbeusi, Senin (24/4/2022) sore.
Anggota unit Lantas Polres Subang dan ptugas PUPR serta warga sedang membereskan tiang PJU yang rubuh di Jalur Pantura berbatasan Ciasem dengan Patokbeusi, Senin (24/4/2022) sore. /Dally Kardilan/Galamedia/

GALAMEDIA - Jalan raya di pesisir pantai utara Pulau Jawa yang sering disebut Jalur Pantura terutama di wilayah hukum Polres Subang sudah siap dilalui kendaraan pemudik dari Jakarta menuju daerah Jawa Tengah maupun Timur.

Hanya saja harus waspada karena banyak penerangan jalan umum (PJU) yang  rusak dan mati,  serta di beberapa titik  masih rawan kemacetan, bahkan kecelakaan.

 Salah seorang pengguna jalan yang rutin bolak-balik, Karawang-Pamanukan, Nurdin mengakui kalau jalur Pantura pasca beroperasinya jalan Tol Cipali tidak terlalu ramai.

Baca Juga: Cara Kelola Uang THR Lebaran menjadi Tabungan Masa Depan

Namun dengan akan diberlakukannya one way jelas akan ramai seperti halnya sekarang sudah banyak pemudik berkendaraan sepeda motor melewatinya.

"Sayangnya kondisi  jalan yang  lumayan mulus ini, tak diimbangi  PJU Solar Cell banyak yang rusak. Pada saat akan lebaran tahun lalu senpat ada perbaikan, tapi sekarang kondisinya kembali rusak, lampunya mati dan banyak yang copot," kata Nurdin saat ditemui di SPBU Sukasari, Pamanukan, Senin  25 April 2022 sore.

Pantauan Galamedia,  ada  satu PJU yang hancur karena ditabrak oleh kendaraan dan penabraknya melarikan diri.

Baca Juga: Kakek Berusia 69 Tahun Tersesat 2 Hari di Hutan Bambu Cisarua, Begini Kondisinya Saat Ditemukan

“Diduga kendaraan penabrak jenis truk, “kata seorang petugas yang sedang membereskan  tiang PJU karena melintang ke jalan. 

Ia membenarkan kalau kondisi PJU di Jalur Pantura sangat minim,  khususnya sepanjang Patokbeusi hingga Pusakajaya.

Petugas Jaga PUPR di Pantura, Agus mengakui kalua PJU bertenaga matahari yang dipasang sejak tahun 2008 kerap dilakukan perbaikan, namun penanggungjawabnya ada di pusat.

Baca Juga: Gedung Layanan Perpustakaan Baru di Cianjur, Kepala Perpusnas : Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah

“Kalau PJU yang rubuh ini akibat disikat oleh kendaraan yang besar hingga bagian atas tertarik dan tiangnya pun patah. Kita pun sudah melaporkan adanya kerusakan PJU di wilayah hokum Polres Subang ini, “katanya.

Asep, petugas pekerja sosial di wilayah Pantura pun berharap kepada petugas yang berwenang agar segera memperbaiki PJU yang rusak karena hilang kompunennya serta lampu-lampunya mati.

Sebab dengan mnimnya penerangan jalannya dikhawarirkan membahayakan bagi para pemudik yang melakukan perjalanan mudik dimalam hari.

Baca Juga: Dinkes Sebar Nakes di 13 Posyankes Terpadu

“Memang hingga saat ini masih ada beberapa puluh PJU yang masih kokoh berdiri dijalur pantura, namun umumnya sudah tak berfungsi termasuk di Flyover Pamanukan ada yang tidak menyala.

Selain di jalur Pantura, di beberapa jalan alternatif menuju kota Subang pun banyak yang tidak ada PJU dan kalaupun ada rusak.

"Beberapa warga sempat datang dan lapor ke kami tetapi setelah dikoordinasikan sama saja belum ada solusi. Padahal jalannya bukan jalan berstatus negara atau nasional dan propinsi, "ungkap Asep.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah